Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komite Pedagang Pasar Mengadu ke Anies soal Dugaan Pungli di Pasar

Kompas.com - 14/10/2016, 14:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Pedagang Pasar (KPP) se-Indonesia Abdul Rosyid Arsyad, menyebut adanya indikasi pungutan liar (pungli) kepada pedagang yang berjualan di dalam pasar di DKI Jakarta.

Abdul menyampaikan itu di hadapan bakal calon gubernur DKI yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anies Baswedan, usai shalat Jumat di Masjid Jami Nurul Huda, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (14/10/2016).

Menurut Abdul, selain retribusi ke pihak pasar Rp 4.000 untuk uang keamanan dan kebersihan, masih ada pungutan dari oknum tertentu kepada para pedagang di pasar. Khususnya, di Pasar Kalimalang di Tipar Cakung.

Abdul tidak merinci berapa banyak kasus dan temuannya di pasar DKI.

"Mungkin untuk sekarang saya juga harus menelusuri, apakah ada kerja sama dengan (oknum di) Pemda DKI Jakarta. Kalau ada kerja sama memang ini sangat parah," kata Abdul.

Persoalan pungli ini jadi salah satu yang diadukan kepada Anies dari sejumlah masalah di pasar. Pihak KPP berharap, jika Anies terpilih, bisa mengakomodasi aspirasi pedagang pasar.

"Makanya kami minta agar Pak Anies jadi gubernur DKI untuk menghapus dan memberantas pungli yang ada di pasar, agar ada kemakmuran dan kesejahteraan bagi pedagang pasar," ujar Abdul. (Baca: Pungli di Sejumlah Sektor Pelayanan yang Resahkan Warga...)

Anies yang berada di sebelahnya menanggapi, butuh pemimpin yang tegas untuk mengatasi pungli di pasar. Jika dipercaya publik memimpin Jakarta, dirinya mengklaim akan mengatasi hal tersebut.

"Ya tentu nanti kalau sudah bertugas dilakukan. Pungli itu bukan barang baru. Yang penting adalah ketegasan, ketika kita melakukan kompromi, pungli akan langgeng," ujar Anies.

Solusi atas pungli di pasar, lanjut dia, adalah memahami motif pelaku pungli tersebut. Mungkin pelakunya melakukan karena faktor kebutuhan atau karena sistem yang belum beres.

"Sistemmya (mesti) ditata, kebutuhan mereka dipastikan terpenuhi, dengan begitu kita bisa menjauhkan pungli," ujar Anies. (Baca: Janji Anies kepada Komite Pedagang Pasar...)

Kompas TV Pungli Miliaran Rupiah di Kemenhub (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com