Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Pemutilasi Bayi Idap Gangguan Jiwa, Polisi Buka Peluang Hentikan Proses Penyidikan

Kompas.com - 18/10/2016, 12:03 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Fidel Ali

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mud (28), ibu pemutilasi bayinya, dinyatakan mengidap gangguan kejiwaan psikotik akut. Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto (Polri), Kramatjati, Jakarta Timur.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan pihaknya membuka peluang untuk menghentikan penyidikan kasus itu.

"Kalau enggak sehat jiwanya ya enggak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/10/2016).

Tetapi, Awi belum dapat memastikan apakah kasus ini benar-benar dihentikan proses penyidikannya. Sebab, ia mengaku penyidik belum mendapat keterangan resmi dari para ahli mengenai kondisi kejiwaan Mud.

"Proses harus tetap lengkapi syarat formil. Kalau memang sakit jiwa ya harus ada keterangan ahli kalau yang bersangkutan sakit jiwa. Dokternya juga harus di BAP," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Direktur RS Bhayangkara R Said Sukanto (Polri), Kramatjati, Kombes Musyafak mengungkapkan Mud mengidap gangguan kejiwaan psikotik akut. Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto (Polri), Kramatjati, Jakarta Timur. (Baca: Ibu Pemutilasi Bayi Dipastikan Mengidap Gangguan Jiwa)

Mud diduga memutilasi A hingga tewas di kontrakannya di kawasan Gang Jaya 24, Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (2/10/2016) malam. Tak hanya bayi laki-lakinya, Mud juga melukai kuping anak perempuannya, KLS (2).

Kompas TV Ibu Pelaku Mutilasi Anak Pelajari Ilmu Hitam?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com