Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otto Sebut Ayah Mirna Pernah Memintanya Mundur sebagai Kuasa Hukum Jessica

Kompas.com - 20/10/2016, 20:49 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, mengaku pernah diminta ayah Wayan Mirna Salihin, Dermawan Salihin, untuk mundur sebagai kuasa hukum Jessica. Namun, Otto menyatakan tidak akan pernah melakukan hal tersebut.

"Untuk Dermawan Salihin, kami turut berduka cita dan saya mohon maaf karena tidak dapat memenuhi permintaan saudara untuk mundur sebagai kuasa hukum Jessica," ujar Otto, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).

Otto menuturkan, dia tidak mungkin memenuhi permintaan Dermawan karena menjunjung tinggi profesi advokat.

"Berkali-kali minta saya mundur dari kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, jawaban saya pasti tidak. Perintah tersebut tidak mungkin saya penuhi," kata dia.

(Baca: Jessica: Apa Pun yang Saya Lakukan Selalu Salah di Mata Jaksa)

Otto menyebut, penolakannya itu membuat Dermawan marah. Bahkan, Dermawan menumpahkan kemarahannya saat wawancara di media massa.

"Itu membuat Pak Dermawan marah dan sering berkata tidak baik lewat televisi dan cenderung berbuat fitnah dan sering menyebut nama saya jadi 'Otong' dan menilai saya mau membela Jessica karena uang," ucap Otto.

Meski sering dijelek-jelekkan oleh Dermawan, Otto mengaku tidak keberatan. Sebab, lanjut dia, derajat seseorang tidak akan menjadi rendah hanya karena dijelek-jelekkan orang lain.

"Untuk Dermawan, meski sudah menjelekkan, saya tidak menjadi tinggi karena dipuji dan tidak menjadi rendah karena dihina, saya tinggi karena perbuatan dan rendah karena perbuatan," tuturnya.

(Baca: Penjelasan Jessica soal Ruang Tahanan yang Disebutnya "Sel Tikus")

Sementara itu, di luar persidangan, Dermawan mengakui pernyataan Otto. Dermawan menyatakan pernah mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah program televisi.

"Oh iya betul. Jadi pas di salah satu program waktu itu iNews. Saya tanya emang Bang Otto maju tak gentar demi uang hanya demi ini. Bang Otto bilang, 'di tengah jalan kalau Jessica pembunuh Mirna saya tinggalin, saya merasa enggak enak' kata bang Otto," sebut Dermawan.

Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di Kafe Olivier pada 6 Januari 2016. Hasil pemeriksaan dari Puslabfor Polri menunjukkan bahwa Mirna meninggal karena keracunan sianida.

Jessica menjadi terdakwa dalam kasus ini dan dituntut 20 tahun hukuman penjara oleh jaksa penuntut umum.

Kompas TV Jaksa Tolak Semua Nota Pembelaan Jessica
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com