JAKARTA, KOMPAS.com - Sore hari di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/10/2016), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menandatangani revisi perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi.
Usai acara, dia dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melakukan wawancara bersama dengan wartawan.
(Baca juga: Wali Kota Bekasi: Komunikasi dengan Ahok Cepat Sekali Responsnya)
Sedianya, Basuki kembali ke ruang kerjanya setelah acara itu selesai. Namun, ternyata ada puluhan penggemarnya yang sudah menunggu di belakang.
Penggemar Basuki yang datang kali ini bukan ibu-ibu atau anak muda seperti biasanya, melainkan bocah kelas 4 SD yang bersekolah di SD Yasporbi di Pasar Minggu.
Awalnya, mereka dan para orangtua mengajak Basuki atau Ahok untuk berfoto bersama. Mereka berpose dengan mengancungkan jempol.
Salah seorang orangtua siswa mengajak Ahok untuk berfoto dengan pose dua jari.
"Wah jangan begitu gayanya, kan belum kampanye he-he-he," ujar Ahok menolak dengan halus.
Setelah berfoto bersama, anak-anak kecil itu diberi kartu nama oleh staf Ahok.
Kartu nama itu merupakan kartu nama yang biasa diberikan Ahok setiap bertemu dengan warga.
Kartu nama berwana putih itu berisi nomor-nomor yang bisa dihubungi jika ingin melaporkan sesuatu kepada Ahok.
Biasanya, warga yang bertemu dengan Ahok akan berebut untuk selfie. Namun, kali ini tidak. Anak-anak itu tidak membawa handphone yang digunakan untuk berfoto bersama Ahok.
Sebagai gantinya, mereka berebut untuk meminta tanda tangan Ahok di kartu nama yang mereka dapat.
(Baca juga: Ahok Titip Pesan ke Plt Gubernur DKI, Jangan Ada Gesekan dengan Bekasi)
Ajudan Ahok lantas mengatur anak-anak itu untuk membuat satu barisan. Situasi ini mirip suasana meet and greet dan sesi tanda tangan antara penulis dan pembacanya.
Satu per satu anak-anak itu menyerahkan kartu nama yang mereka dapat kepada Ahok.
Kemudian, Ahok akan menandatangani bagian belakang kartu nama itu. Anak-anak yang telah memperoleh tanda tangan itu kemudian keluar barisan dengan wajah berseri-seri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.