JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sepenuhnya lepas dari urusan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selam ia cuti tiga bulan lebih untuk kampanye pilkada. Sekadar berkonsultasi dengan Plt Gubernur DKI, Sumarsono, sebelum pemutusan sebuah kebijakan juga tidak bisa.
"Biasanya tuh sudah enggak ada urusan lagi dengan Plt. Kenapa kami disuruh keluar, karena biar kami tidak bisa intervensi," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (27/10/2016).
Hal itu sesuai dengan aturan di UU Pilkada. Ahok mengatakan hari ini adalah hari terakhirnya berkomunikasi dengan Sumarsono. Ahok akan memperkenalkan Sumarsono kepada jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Ahok juga mengatakan dia tidak akan banyak berkomunikasi dengan Sumarsono. Sebab, dia percaya Sumarsono lebih berpengalaman dan sudah mengerti dengan pekerjaan di pemerintah daerah.
"Dia bisa urus semua kok," ujar Ahok.
Meski lepas dari urusan di Pemprov Kota DKI, Ahok mengatakan bisa saja warga masih meminta bantuan kepadanya. Namun, jika dia bisa membantu, itu artinya dia harus mengeluarkan uang pribadi.
"Ya keluar duit pribadilah he-he-he.... Kan enggak boleh pakai uang operasional," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.