Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Gubernur DKI: Kalau Lelang Tak Disetujui Dewan, Ya Hentikan Saja

Kompas.com - 31/10/2016, 20:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan bahwa ia akan mengecek apakah program tahun 2017 yang sudah ada pemenang lelang pelaksanaanya termasuk ke dalam program mendesak atau tidak. 

Menurut pria yang akrab disapa Soni ini, program yang mendesak dan boleh dilelang salah satunya terkait penanganan banjir

"Kalau itu, memang tidak boleh mandek karena menunggu, harus tancap saja tanpa (pembahasan) KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara) tidak apa-apa. Tapi kalau (lelang) enggak disetujui dewan, ya dihentikan saja," kata Soni, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/10/2016).

Pemprov DKI Jakarta melaksanakan percepatan lelang berdasarkan Perpres Nomor 4 Tahun 2015 tentang perubahan keempat Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa asal 73.

Berdasarkan aturan tersebut, untuk kondisi tertentu, dapat dilakukan pelelangan mendahului KUA-PPAS.

(Baca juga: Plt Gubernur DKI Berencana ke Bekasi untuk Selesaikan Masalah TPST Bantargebang)

Ada 13 paket program yang sudah dilelang dengan nilai Rp 4,42 triliun. Salah satunya adalah program manajemen konstruksi Sky Hospital RSUD Tarakan, Jakarta Barat.

Soni meyakini, program tetap akan berjalan tepat waktu, meskipun tidak melalui percepatan lelang.

"Begini lho, satu tahun anggaran kan 12 bulan. Januari sampai Desember 2017 itu kan 12 bulan. Kalau pun butuh proyeknya selesai Januari, sudah sama kan 12 bulan," kata Soni.

(Baca juga: Sumarsono Minta DKI Tunda Lelang Dini Program 2017)

Sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni menargetkan pengesahan KUA-PPAS 2017 dilaksanakan pada November 2016.

Lelang program, kata dia, dapat dilaksanakan setelah adanya kesepakatan dari Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta.

"Kan kami punya waktu 13 bulan. Sebenarnya argumen berbasis schedule tetap cukup saja," kata Soni.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com