JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, mengungkapkan maksud ucapannya pada Selasa (1/11/2016) kemarin soal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lain yang dinilai belum berpengalaman.
Hal itu dijelaskan Sandi usai menemui warga di Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016) malam.
"Saya berbicara dalam konteks penciptaan lapangan kerja dan menghadirkan harga bahan pokok yang terjangkau. Jadi, jangan di-quote konteks lain. Ini lagi kampanye. Jadi tadi saya sudah klarifikasi bahwa pernyataan itu dibuat dalam konteks penciptaan lapangan kerja," kata Sandi di hadapan pewarta.
Pada Selasa siang, Sandi memang sempat mengajak warga di pondok pesantren Nurul Jannah yang ada di Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, untuk tidak memilih pasangan calon lain selain dia dan pasangannya, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ajakan itu diucapkan dengan menyebutkan nomor pemilihan masing-masing pasangan calon.
"(Pasangan calon) nomor satu baik tapi belum berpengalaman. Nomor dua ya jangan dipilihlah. Kalau nomor tiga itu baik dan berpengalaman. Jadi pilih nomor berapa ibu-ibu? Nomor tiga," demikian ucapan Sandi saat itu.
Pernyataan Sandi sempat menuai komentar oleh pasangan calon lain. Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, menyebutkan pengalaman tidak diukur dari berapa lama seseorang hidup dan menjalani kehidupannya. (Baca: Sandi: Nomor 1 Baik tetapi Tak Berpengalaman, Nomor 2 Jangan Dipilihlah)
Agus juga menganggap pernyataan Sandiaga sebagai lecutan agar dirinya lebih bersemangat lagi membuat perubahan. Sedangkan calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama, menanggapi santai pernyataan Sandi.
Ketika ditanya oleh pewarta, Basuki hanya tersenyum dan mengatakan bahwa Sandi bebas bicara apa saja karena saat ini sudah masuk pada masa kampanye.