Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Jelaskan Maksud Ucapannya soal Pasangan Calon Lain yang Belum Berpengalaman

Kompas.com - 02/11/2016, 21:34 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, mengungkapkan maksud ucapannya pada Selasa (1/11/2016) kemarin soal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lain yang dinilai belum berpengalaman.

Hal itu dijelaskan Sandi usai menemui warga di Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016) malam.

"Saya berbicara dalam konteks penciptaan lapangan kerja dan menghadirkan harga bahan pokok yang terjangkau. Jadi, jangan di-quote konteks lain. Ini lagi kampanye. Jadi tadi saya sudah klarifikasi bahwa pernyataan itu dibuat dalam konteks penciptaan lapangan kerja," kata Sandi di hadapan pewarta.

Pada Selasa siang, Sandi memang sempat mengajak warga di pondok pesantren Nurul Jannah yang ada di Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, untuk tidak memilih pasangan calon lain selain dia dan pasangannya, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ajakan itu diucapkan dengan menyebutkan nomor pemilihan masing-masing pasangan calon.

"(Pasangan calon) nomor satu baik tapi belum berpengalaman. Nomor dua ya jangan dipilihlah. Kalau nomor tiga itu baik dan berpengalaman. Jadi pilih nomor berapa ibu-ibu? Nomor tiga," demikian ucapan Sandi saat itu.

Pernyataan Sandi sempat menuai komentar oleh pasangan calon lain. Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, menyebutkan pengalaman tidak diukur dari berapa lama seseorang hidup dan menjalani kehidupannya. (Baca: Sandi: Nomor 1 Baik tetapi Tak Berpengalaman, Nomor 2 Jangan Dipilihlah)

Agus juga menganggap pernyataan Sandiaga sebagai lecutan agar dirinya lebih bersemangat lagi membuat perubahan. Sedangkan calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama, menanggapi santai pernyataan Sandi.

Ketika ditanya oleh pewarta, Basuki hanya tersenyum dan mengatakan bahwa Sandi bebas bicara apa saja karena saat ini sudah masuk pada masa kampanye.

Kompas TV Sandiaga Uno Kampanye di Sejumlah Masjid
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com