Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Unggul Sementara dalam "Polling" yang Dibuat Iwan Fals di Twitter

Kompas.com - 13/11/2016, 11:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Musisi Iwan Fals menggelar polling terbuka melalui akun Twitter resmi, @iwanfals.

Dalam polling itu, terdapat pertanyaan, "Andai Pemilihan Kepala Daerah Jakarta dilaksanakan sekarang siapa pilihanmu?".

Iwan Fals memulai polling pada Sabtu (12/11/2016). Untuk melihat hasilnya, Anda harus memilih salah satu dari tiga nama pilihan calon gubernur.

Polling sesuai nomor masing-masing calon gubernur DKI Jakarta. Yang pertama, Agus Harimurti Yudhoyono, kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan ketiga Anies Baswedan.

Polling diikuti sekitar 25.000 pemilik akun Twitter. Polling itu pun masih bersifat sementara dan belum ditutup oleh akun @iwanfals.

Hasil dari polling yang diadakan oleh musikus yang terkenal lewat lagu berjudul Bento ini menunjukkan, Ahok masih mendapatkan pemilih sekitar 60 persen, Agus 23 persen, dan Anies 18 persen.

Namun, polling itu menuai polemik antara yang pro dan kontra. Karena itu, Iwan Fals menggelar polling kembali dengan pertanyaan, "duh bikin polling kok pada berantem, jadi mending dihapus apa tidak ya polling?".

Namun, para pemilik akun Twitter meminta agar hasil polling tidak dihapus. Yang memilih jawaban jangan dihapus sekitar 76 persen, sedangkan yang meminta untuk dihapus berkisar 24 persen.

Menanggapi hasil polling itu, pemilik akun Twitter @RinjaniJB menuliskan, "#TetapAhokDjarot Demokrasi, bebas memiih; jadi tidak usah nyolot-nyolotan dengan perbedaan pilihan. Betul tidak, bang @iwanfals?" tulis akun itu.

Sementara itu, pemilik akun @septifilia berkomentar, "no. 3 persatuan Indonesia :-). Aku dukung @aniesbaswedan @sandiuno om salam #Oi," tulis akun itu. (Dennis Destryawan)

Kompas TV Ini 5 Musisi Lokal Termahal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com