Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" ke Palmerah, Anies Dicurhati Warga soal Penggusuran

Kompas.com - 13/11/2016, 14:34 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, blusukan ke permukiman padat penduduk di Jalan Palmerah Utara III, Jakarta Barat, Minggu (13/11/2016). Dalam kunjungan tersebut, pasangan dari Sandiaga Uno ini dicurhati oleh warga.

Seorang wanita paruh baya bernama Lilis (50) mencurahkan isi hatinya kepada Anies mengenai rumahnya yang digusur oleh Pemprov DKI Jakarta.

Rumahnya yang berada di bantaran Kali Grogol tersebut digusur untuk dijadikan jalan inspeksi. Namun, setelah sekitar tiga tahun digusur, proyek jalan inspeksi tersebut belum juga berjalan.

"Rumah saya jadi begini. Sudah tiga tahun lebih enggak ada kabarnya lagi. Enggak dapat penggantian. kalau dapat penggantian, saya bersyukur sekali," ujar Lilis sambil menunjukkan kondisi rumahnya kepada Anies.

Lilis menuturkan, setelah rumahnya digusur dan proyek jalan inspeksi tak juga terlaksana, akhirnya dia memutuskan membangun rumah semi-permanen di lokasi bekas rumahnya.

"Rumah saya begini, tadinya ada kamar, ada dapur sendiri. Sekarang masak di situ, tidur di situ, terima tamu di situ," ucap Lilies sambil didengarkan oleh Anies.

Menanggapi curhatan Lilis, Anies mengaku akan mencarikan solusi untuk permasalahan tersebut. Anies mengaku, jika dirinya terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, dia akan melakukan komunikasi terlebih dahulu kepada warga sebelum melakukan relokasi.

"Kalau dilakukan pembongkaran, komunikasikan dengan baik. Sampaikan latar belakang, sampaikan lokasi pemindahan dan tunjukkan ada penghidupan, ada jaminan kesehatan, serta ada jaminan pendidkan dan tempat lebih baik. Jadi, kita ingin agar pendekatan diperbaiki," kata Anies.

Anies menjelaskan, proses relokasi bukan hanya memindahkan seseorang ke suatu tempat saja. Dalam proses relokasi, menurut Anies, harus diperhatikan pula kehidupan masyarakat ke depannya di lokasi yang baru.

"Karena yang dibongkar bukan barang, tetapi manusia. Kita harus hormati, hargai, tidak bisa kita sekadar mengirimkan. Kita pun kalau rumah dipindah bukan hanya panik, tetapi ada perasaan enggak dihormati," ujarnya.

(Baca juga: Naik ke Kursi Plastik, Anies Baswedan Paparkan Visi Misi ke Warga Penjaringan)

 

Kompas TV Anies Janji Bangun Ruang Bermain Anak & Remaja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com