Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Rusun dan "Blusukan" di Penjaringan, Djarot Disambut Meriah

Kompas.com - 19/11/2016, 14:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi Rusun Penjaringan, di Penjaringan, Jakarta Utara. Selain meninjau rusun, Djarot juga keliling di pasar dan permukiman sekitar.

Pantauan Kompas.com, Sabtu (19/11/2016), Djarot mengawali kedatangannya di halaman Rusun Penjaringan. Turun dari situ, Djarot sempat masuk ke lokasi acara sebuah khitanan yang ada di halaman rusun.

Ia lantas melanjutkan menengok kondisi Rusun Penjaringan. Rusun Penjaringan dikosongkan karena hendak diperbaiki Pemprov DKI.

Kondisi rusun memang amat memperihatinkan dan terlihat rapuh. Banyak temboknya yang sudah mulai dibongkar.

Setelah dari rusun, Djarot melanjutkan perjalanan mengelilingi wilayah RW 08 di Kelurahan Penjaringan tersebut.

Djarot melewati pasar malam di depan rusun, dan menyapa warga, pedagang, sampai pengendara yang lewat.

Jalan jadi sedikit tersendat karena rombongan Djarot cukup banyak, mulai dari warga yang sengaja ikut, simpatisan PDIP, polisi dan wartawan.

Setelah lewat pasar malam, Djarot masuk ke pemukiman padat penduduk. Djarot menyapa warga pemukiman tersebut yang sedang melakukan beragam aktivitas, seperti mencuci, berdagang depan rumah, dan lainnya.

"Peace Pak, maju terus Pak," salam seorang warga di tengah jalan, sambil mengangkat simbol dua jari, Sabtu siang.

Djarot pun berinteraksi dengan warga sekitar, sambil mengenalkan dirinya. "Kenal enggak, ini siapa," tanya Djarot menunjuk dirinya sendiri ke seorang ibu. Ibu tersebut menjawab kenal Djarot. "Nomor dua Pak," jawab ibu tersebut.

Djarot tersenyum dan melanjutkan perjalanan menemui warga sekitar. Suara dukungan terdengar datang dari warga. Simbol dua jari juga ditunjukan dari warga yang melihat Djarot.

"Sukses ya Pak," ujar warga. "Salam dua jari," balas Djarot. Djarot berjalan cukup jauh masuk ke pelosok pemukiman, keluar lagi dan mengakhiri kunjungan di sebuah pos PDI Perjuangan. Pengawalan Djarot terlihat normal, meski polisi berada di dekat Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com