Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Jalan Patra Kuningan Meluas

Kompas.com - 21/11/2016, 13:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanah longsor di Jalan Patra Kuningan XV, RT 06/04, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, setelah amblasnya turap saluran penghubung Patra, semakin meluas, Senin (21/11/2016).

Berdasarkan pantauan Beritajakarta.com, panjang turap saluran penghubung yang amblas mencapai 17 meter dari sebelumnya 7 meter, sehingga rawan terjadi longsor susulan.

Lebar retakan pada jalan yang semula sekitar 1 meter kini meluas menjadi 3 meter.

(Baca juga: Jalan di Patra Kuningan Ambles, Seorang Warga Luka Ringan )

Satu unit eskavator spider terlihat membersihkan material longsor di lokasi tersebut dan menghancurkan turap yang amblas serta melakukan penanaman cerucuk dolken.

Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan, turap yang amblas di lokasi sampai saat ini masih dalam penanganan.

Turap tersebut diduga amblas akibat tak mampu menahan tingginya curah hujan yang masuk melalui retakan.

"Pekan lalu hujan deras dan memang sudah ada retakan sebelumnya. Air hujan yang masuk melalui retakan menyebabkan beban tanah berat, jadi turapnya amblas," kata dia, Senin.

(Baca juga: Jalan di Patra Kuningan Ambles, Seorang Warga Luka Ringan )

Ia mengatakan, sebelum dibangun turap baru, di lokasi yang longsor akan dipasang cerucuk dolken sebagai penahan tanah terlebih dahulu.

Selanjutnya, pihak Suku Dinas Tata Air Jaksel akan mendatangkan material pendukung perbaikan, seperti pasir, semen, hingga batu split, mulai besok.

"Dipasang cerucuk dulu untuk menahan tanah yang di atas supaya enggak turun ke bawah. Baru dilakukan pembongkaran turap dengan pembesian, pakai besi sloof dan column," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com