JAKARTA, KOMPAS.com - Barisan anak-anak menyambut kedatangan dan kepulangan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, di RW 11 Pademangan Barat, Jakarta Utara, Selasa sore (22/11/2016).
Senli (14), mengaku diminta bersiap sejak pukul 15.00 untuk menyambut kedatangan Sandiaga.
Siswa SMPN 34 Jakarta itu bersama teman-temannya membawa gendang, rebana, dan berbagai alat musik lainnya untuk menampilkan marawis saat kedatangan dan kepulangan Sandiaga.
"Ada tadi," kata dia saat ditanya apakah ada yang menyuruh mereka menyambut Sandiaga.
(Baca juga: Sandiaga: Kegantengan Tak Akan Tingkatkan Elektabilitas )
Senli dan kawan-kawannya tampak mengenakan baju koko. Mereka tidak terlihat membawa atribut kampanye seperti kaus atau spanduk.
Hanya sesekali mereka meneriakkan nomor pemilihan Anies-Sandi. Petugas Panwascam Pademangan, Mujani, mengaku tak melihat sambutan anak-anak itu. Ia tengah sibuk menunggu jalan.
"Oh ada ya anak-anak ikut kampanye? Saya tadi enggak ada dokumentasinya sih ya," kata Mujani.
Kata Mujani, jika melihat anak-anak terlibat kampanye maupun dikerahkan ikut kampanye, ia akan langsung menegur tim kampanye selaku penyelenggara acara.
(Baca juga: Warga Mengeluh ke Sandiaga Belum Dapat Listrik yang Legal)
Adapun Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2013 Pasal 32 huruf (k) memuat larangan memobilisasi warga negara Indonesia yang belum memiliki hak pilih, termasuk anak-anak, untuk ikut dalam kampanye.