Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Hal yang Dipuji Sandiaga dari Pemerintahan Ahok

Kompas.com - 29/11/2016, 19:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor tiga, Sandiaga Uno memuji kinerja Pemerintah Provinsi DKI di bawah kepemimpinan calon gubernur nomor dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dalam empat hal, yakni pelayanan birokrasi, penanganan banjir, penanganan macet, dan infrastruktur.

Menurut Sandi, keempat hal inilah yang paling dirasakan dan dinikmati masyarakat dari pemerintahan Ahok.

"Pelayanan masyarakat itu semakin hari semakin menunjukkan arah yang tepat. Kedua, menurut saya, walaupun akhir-akhir ini agak terlihat mulai tertatih-tatih adalah penanganan banjir dan kemacetan. Dan terakhir menurut saya adalah segi infrasturkturnya," kata dia saat kunjungan ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia, di Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2016).

Meski dikenal kerap mengkritik Ahok, Sandi menyatakan dirinya juga tak akan segan untuk memuji terhadap kinerja yang memang dinilainya baik.

"Apa yang saya rasakan dan dirasakan masyarakat bagus itu ya harus dibilang bagus. Enggak semuanya jelek. Jangan karena berbeda kepentingan terus apa yang dilakukan semuanya jelek," ujar Sandi.

Sandi menyatakan kekurangan yang dinilainya terjadi dalam pemerintahan Ahok adalah kemampuan untuk mengatasi masalah pengangguran. Menurut Sandi, pemerintahan Ahok belum mampu menghadirkan lapangan pekerjaan, kecuali dalam perekrutan petugas PPSU dan petugas-petugas non formal lainnya.

"Jadi ada suatu anggapan dalam masyarakat itu bahwa pembangunan sekarang ini iya ada kelihatan di depan mata kita. Tapi tidak langsung berdampak kepada mereka," ucap Sandi. (Baca: Jika Terpilih Jadi Wagub, Sandiaga Berikan Gajinya untuk Kaum Duafa)

Atas dasar itu, Sandi menyatakan jika nantinya dirinya Anies terpilih, ia menjanjikan akan mampu mengatasi masalah pengangguran. Selain tentunya melanjutkan program-program positif yang telah dijalankan Ahok.

"Kami berkomitmen kalau kami mendapatkan amanah, PPSU, Pasukan Oranye itu diteruskan. Ditambah jumlahnya dan dinaikkan gajinya. Malah kita mau mendidik mereka untuk menjadi pengusaha-pengusaha sampah yang bisa mengelola sampah yang bisa diintegrasikan dengan bank-bank sampah atau social investment," ujar Ahok.

Kompas TV Di Sela Kampanye, Sandiaga Menjahit di Rumah Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com