JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh agama di Jakarta Utara bertemu calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, di sebuah majelis taklim di RT 01 RW 08 Kelurahan Legoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu (30/11/2016) malam.
Dalam kesempatan itu, tokoh agama meminta Sylvi tidak melakukan penggusuran dan memberi perhatian pada kegiatan keagamaan di Jakarta jika menang pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sylvi menyatakan dirinya sepakat penataan yang akan dilakukan bukan dengan penggusuran.
"Kami berdua (Agus-Sylvi) sepakat tidak ingin menyakiti hati rakyat," kata Sylvi, di lokasi acara.
(Baca: Kampanye Dihadiri Anak-anak, Ini Penjelasan Sylvi)
Sylvi mengatakan, akan mengedepankan dialog dan musyawarah. Musyawarah, lanjut Sylvi, tidak hanya sekali, tapi berkali-kali dalam rangka menyatukan persepsi dengan warga terkait kebijakan penataan yang akan diambil.
"Dan kami bersama-sama menata kota Jakarta. Jangan sampai kami menyakiti hati rakyat," ujar Sylvi.
Mengenai permintaan diberikannya perhatian pada acara keagamaan, Sylvi mengatakan hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.
"Kalau soal bantuan dana lazim ya. Organisasi-organisasi ini perlu. Jangan sampai organisasi ini boleh, yang ini enggak boleh. Yang ini enggak boleh dipotong, atau tidak diturunkan, itukan namanya enggak fair," ucap Sylvi.