JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku tak suka dengan konsep bantuan sosial.
"Dalam politik, saya enggak suka baksos (bakti sosial) kesehatan atau sembako. Sejak karir politik 2004, saya enggak pernah lalukan itu," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2016).
(Baca juga: Apa Alasan Ahok Lebih dari Sepekan Tak "Blusukan"?)
Menurut dia, baksos tersebut terkadang tidak tepat sasaran. Ia mencontohkan baksos pemberian beras yang menurut dia terkadang orang yang membutuhkan justru tidak ada di lokasi untuk menerima beras.
Begitu juga dengan bakti kesehatan. "Yang dikasih yang enggak butuh. Terus saat bakti kesehatan ternyata enggak sakit," kata dia.
Ahok mengaku lebih suka konsep keadilan sosial. Konsep ini sejalan dengan sila ke-5 Pancasila yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".
Menurut dia, konsep keadilan sosial ini diterapkan dalam program Kartu Jakarta Pintar (KJP).
(Baca juga: Ahok: Aku Orangnya Pasrah Saja, Hidup Ini Kan Ada yang Atur )
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menyebut bahwa konsep keadilan sosial telah diterapkan di Belitung Timur ketika ia menjabat.
"Bapak, Ibu, mau pilih saya atau enggak, asal tunjukin warga Belitung, bedah jantung atau apa, ditanggung," kata dia.
Dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok maju bersama dengan Djarot Saiful Hidayat. Keduanya diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Parta Nasdem.