Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusun Penjaringan 2 Kali Surati Pemprov soal Pembangunan Rusun

Kompas.com - 15/12/2016, 21:09 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nusron, warga Blok E Rusun Penjaringan, Jakarta Utara, mengatakan penghuni Rusun Penjaringan telah dua kali mengirimkan surat kepada Pemda DKI agar Rusun Penjaringan segera dibangun kembali.

Satu surat ke Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI dan surat lainnya langsung ke Pemerintah Provinsi DKI pada Agustus dan September 2016. Namun, hingga saat ini tidak ada balasan dari kedua instansi tersebut.

Surat itu, kata Nusron dikirimkan karena melihat ketidakjelasan pembangunan yang sebelumnya telah dijanjikan Pemprov DKI.

"Surat diberikan ke dinas (Perumahan dan Gedung), tapi tidak ada jawaban. Ke gubernur juga belum ada dijawab," kata Nusron saat berbincang dengan Kompas.com di Rusun Penjaringan, Kamis (15/12/2016).

Nusron menambahkan, dalam pertemuan yang digelar awal November 2016 dengan Dinas Perumahan, pihak Kelurahan Penjaringan, serta sejumlah perwakilan warga sekitar, pihak Dinas Perumahan menyampaikan kendala pembangunan rusun adalah terkait perizinan pembangunan dan penghapusan aset Pemprov DKI. Perusahaan yang akan membangun rusun tersebut sebenarnya telah ditentukan.

Meski merasa realisasi pembangunan rusun berjalan lambat, Nusron bisa memaklumi kehati-hatian yang dilakukan Pemprov DKI dalam membangun rusun itu.

Pemprov DKI Jakarta berencana akan merenovasi Rusun Penjaringan karena kondisinya yang tak layak huni. Pada 30 Juni, pengelola rusun meminta semua penghuni untuk meninggalkan rusun sementara karena pembangunan akan dimulai. Namun, hingga saat ini, pembangunan tak kunjung dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com