JAKARTA, KOMPAS.com - Nusron, warga Blok E Rusun Penjaringan, Jakarta Utara, mengatakan penghuni Rusun Penjaringan telah dua kali mengirimkan surat kepada Pemda DKI agar Rusun Penjaringan segera dibangun kembali.
Satu surat ke Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI dan surat lainnya langsung ke Pemerintah Provinsi DKI pada Agustus dan September 2016. Namun, hingga saat ini tidak ada balasan dari kedua instansi tersebut.
Surat itu, kata Nusron dikirimkan karena melihat ketidakjelasan pembangunan yang sebelumnya telah dijanjikan Pemprov DKI.
"Surat diberikan ke dinas (Perumahan dan Gedung), tapi tidak ada jawaban. Ke gubernur juga belum ada dijawab," kata Nusron saat berbincang dengan Kompas.com di Rusun Penjaringan, Kamis (15/12/2016).
Nusron menambahkan, dalam pertemuan yang digelar awal November 2016 dengan Dinas Perumahan, pihak Kelurahan Penjaringan, serta sejumlah perwakilan warga sekitar, pihak Dinas Perumahan menyampaikan kendala pembangunan rusun adalah terkait perizinan pembangunan dan penghapusan aset Pemprov DKI. Perusahaan yang akan membangun rusun tersebut sebenarnya telah ditentukan.
Meski merasa realisasi pembangunan rusun berjalan lambat, Nusron bisa memaklumi kehati-hatian yang dilakukan Pemprov DKI dalam membangun rusun itu.
Pemprov DKI Jakarta berencana akan merenovasi Rusun Penjaringan karena kondisinya yang tak layak huni. Pada 30 Juni, pengelola rusun meminta semua penghuni untuk meninggalkan rusun sementara karena pembangunan akan dimulai. Namun, hingga saat ini, pembangunan tak kunjung dimulai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.