Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibunda Ahok Ungkap Alasan Anaknya Menangis dalam Sidang

Kompas.com - 19/12/2016, 17:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ibunda calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Buniarti Ningsih, mengungkap alasan anaknya meneteskan air mata saat menjalani sidang perdana kasus penodaan agama pada Selasa (13/12/2016) lalu.

Buniarti menjelaskan, Ahok menangis karena teringat almarhum ayahnya, Indra Tjahaja Purnama.

"13 Desember pas hari Bapaknya (Ahok) meninggal 19 tahun. Ahok ingat bapaknya pas meninggal, dia nangis, dia jujur dan taat sama Tuhan," kata Buniarti dalam sebuah video yang ditayangkan saat acara "Deklarasi Perempuan Badja", di Gedung Smesco, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2016).

Dalam video tersebut, Buniarti mengaku ikut merasakan kesedihan yang dirasakan anaknya. Pasalnya, kata dia, Ahok dituduh menodakan agama yang dianut oleh keluarga angkatnya.

"Saya sedih Ahok dibilang enggak cinta Islam. (Ahok) jangan takut, agama apa juga dukung untuk Ahok dan kasih doa untuk Ahok," kata Buniarti.

Buniarti pun menyemangati putra sulungnya agar mampu menghadapi berbagai permasalahan.

"Jangan takut, Tuhan juga dengar doa semuanya. Ahok bisa (memimpin) dari daerah kecil bisa sampai (jadi Gubernur) Jakarta, itu anugerah Tuhan," kata Buniarti.

(Baca: Bacakan Eksepsi, Ahok Menangis Disebut Menodai Agama Islam)

Pada persidangan perdananya, Ahok sempat menangis saat membacakan nota pembelaannya. Ahok menangis saat menceritakan riwayat hidupnya.

Ahok yang lahir dari pasangan nonmuslin di Belitung Timur, kemudian diangkat menjadi anak oleh keluarga muslim asal Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan.

Suara Ahok terbata-bata ketika menceritakan kisahnya merawat sang ibu angkat hingga ke pemakaman.

Kompas TV Ahok Menangis Bacakan Nota Keberatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com