Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Hentikan Rute Cibubur Junction

Kompas.com - 23/12/2016, 19:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Transjakarta menghentikan sementara operasional layanan Cibubur Junction untuk rute perjalanan Depok-UKI Cawang. Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menjelaskan aturan itu mulai berlaku Sabtu (24/12/2016).

Budi meminta maaf kepada pelanggan rute Cibubur, Jakarta Timur.

"Sulit bagi kami untuk layani (beri pelayanan) maksimal pelanggan di Cibubur," kata Budi dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Jumat (23/12/2016).

Ia belum bisa memastikan, kapan bus Transjakarta rute Depok-UKI kembali beroperasi dengan rute Cibubur. Dia berjanji, akan menginformasikan hal ini lebih lanjut.

Adapun penghentian sementara ini merupakan dampak dari aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah sopir angkot K56 jurusan Cawang-Cileungsi. Sopir itu menuntut agar Transjakarta tidak lagi mengangkut penumpang di depan Cibubur Junction.

Pasalnya, banyak penumpang angkot yang beralih menggunakan Transjakarta karena tarifnya lebih murah dan busnya dilengkapi AC.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono yang menemui sopir angkot K56 itu memutuskan untuk moratorium rute transjakarta Depok-UKI selama satu bulan dan tidak mengangkut penumpang di depan Cibubur Junction.

"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta untuk menemukan solusi dari kendala ini," kata Budi.

Berdasarkan data dari PT Transjakarta, BUMD yang bergerak di bidang transportasi tersebut telah melayani 87.370 pelanggan pada November 2016 untuk rute Depok-UKI.

Jumlah itu meningkat 14,16 persen dibandingkan Oktober lalu sebanyak 76.532 pelanggan. Saat ini rute Depok-UKI dilayani 13 bus Transjakarta setiap harinya dengan pelanggan rata-rata 3.643. Pengoperasian rute Depok-UKI sejak Juni lalu oleh PT Transjakarta berdasarkan SK Dishub Nomor 152 Tahun 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com