Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna KRL Diimbau Hindari Penggunaan THB saat Malam Tahun Baru

Kompas.com - 31/12/2016, 07:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengimbau para pengguna layanan kereta rel listrik (KRL) commuter line untuk tidak menggunakan tiket harian berjaminan (THB) saat malam pergantian tahun baru, Sabtu (31/12/2016).

Imbauan itu disampaikan sebagai antisipasi melonjaknya jumlah pengguna jasa KRL menjelang pergantian tahun.

Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan PT KCJ, Eva Chairunisa menyaranakan agar pengguna jasa KRL menggunakan kartu multitrip (KMT). Sementara bagi para pengguna yang masih ingin menggunakan THB diimbau menggunakan THB Pergi Pulang (THB PP). Dengan THB PP, pengguna jasa hanya perlu melakukan satu kali transaksi pergi-pulang di loket stasiun keberangkatan dengan relasi yang sama.

"Penggunaan KMT dan THB PP bertujuan agar tidak perlu antre untuk membeli tiket ketika akan melakukan perjalanan," kata Eva melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (31/12/2016).

Baca juga: PT KAI Operasikan 21 KRL Tambahan di Malam Tahun Baru

Pada malam pergantian tahun, Eva menyatakan bahwa KCJ akan mengoperasikan 21 KRL tambahan lintas Bekasi-Jakarta Kota PP; Bogor-Jakarta Kota/Kampung Bandan PP; Maja-Tanah Abang PP, dan Tangerang-Duri PP.

Khusus untuk pengguna jasa yang merayakan pergantian tahun di kawasan Ancol dan sekitarnya, Eva mengimbau agar mereka dapat menggunakan Stasiun Kampung Bandan. Tujuannya untuk menghindari potensi antrean di Stasiun Jakarta Kota.

Seluruh KRL tambahan pada malam tahun baru akan beroperasi sampai dengan sekitar pukul 02.00 WIB.

PT KCJ mengimbau masyarakat agar dapat menyesuaikan waktu kedatangannya ke stasiun sebelum operasional KRL terakhir.

"Demi keamanan dan kenyamanan bersama, kami mengimbau kepada para pengguna untuk mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku di dalam stasiun maupun KRL, seperti tidak membawa petasan, kembang api, dan benda-benda lain yang mudah terbakar," imabu Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com