Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Rombak Ribuan Pejabat, Ahok Teringat akan Kepemimpinannya

Kompas.com - 03/01/2017, 08:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono akan melantik dan mengukuhkan ribuan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Selasa (3/1/2017) pagi ini.

Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama, tiba-tiba teringat akan kepemimpinannya dulu.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, ia pernah merombak ribuan pejabat DKI pada awal tahun, yakni pada 2 Januari 2015 lalu.

"Ini persis seperti yang saya lakukan pada 2 Januari 2015. Waktu itu, kami hampir mengurangi 2.000 jabatan," kata Ahok, di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/1/2017).

(Baca juga: Plt Gubernur Akan Mengukuhkan dan Melantik 5.038 Pejabat DKI Hari Ini)

Ahok mengatakan, ide perampingan birokrasi ini sudah dimulai sejak kepemimpinannya.

Perombakan struktur birokrasi yang dilakukan Sumarsono ini, menurut Ahok, berdasarkan peraturan yang diajukan Ahok kepada DPRD DKI Jakarta.

Saat masih menjabat Gubernur, Ahok mengajukan Raperda tentang Organisasi dan Perangkat Daerah.

DPRD pun telah mengesahkan Raperda tersebut menjadi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

"Nah, ini juga hilang 1.000 lebih jabatan. Kami kan pengin (struktur birokrasi) makin ramping, sehingga pejabat bekerjanya sungguh-sungguh," kata Ahok.

Selain itu, lanjut dia, perampingan birokrasi akan membuat pejabat bekerja dengan baik.

Mereka akan berupaya mempertahankan posisinya agar tidak diganti oleh pejabat atau staf lainnya.

Perampingan pejabat ini akan membuat pejabat eselon II di-downgrade ke eselon III maupun eselon IV.

Selain itu, staf yang memiliki golongan cukup dapat dipromosikan menjadi pejabat eselon IV.

"Jadi pemain cadangannya banyak, yang nganggur banyak nih, 1.000 lebih pejabat eselon III dan IV nganggur, mereka akan masuk," kata Ahok.

Pada 2 Januari 2015 lalu, Ahok merombak 2.000-an pejabat DKI.

Beberapa pejabat yang dilantik Ahok adalah Kepala BPBD DKI Bambang Musyawardana menjadi Walikota Jakarta Timur, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Mangara Pardede menjadi Walikota Jakarta Pusat, dan Kabid Kewaspadaan Kesbangpol DKI Sotar Harahap menjadi Sekwan DPRD DKI.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Arie Budhiman menjadi Kepala Dinas Pendidikan DKI.

(Baca juga: Plt Gubernur Akan Mengukuhkan dan Melantik 5.038 Pejabat DKI Hari Ini)

Sementara itu, hari ini Sumarsono akan mengukuhkan dan melantik pejabat eselon I sampai IV sebanyak 5.038. Efisiensinya sebanyak 985, yaitu 846 demosi, 133 pensiun, dan enam meninggal dunia.

Kemudian, sebanyak 3.558 pejabat akan dikukuhkan kembali, sedangkan yang dilantik sebanyak 1.475 pejabat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com