Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Surat Permintaan Sumbangan untuk Gaji Banpol Sub Sektor Juanda

Kompas.com - 05/01/2017, 13:13 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar surat berisi permintaan iuran terhadap tempat usaha yang berada di Kelurahan Juanda, Gambir, Jakarta Pusat.

Dari foto surat yang didapatkan Kompas.com, surat itu berisi permintaan agar sejumlah pengusaha di kawasan Juanda memberikan bantuan untuk gaji petugas bantuan polisi (Banpol).

Dalam surat itu dijelaskan bahwa Sub Sektor Juanda hendak meningkatkan keamanan di lingkungan Juanda. Namun, Banpol tersebut tidak memiliki ganji. Sehingga pihak Sub Sektor Juanda meminta bantuan kepada para pengusaha.

Dalam surat itu tidak dicantumkan besaran bantuan yang diminta. Adapun kop surat bertuliskan "Polri Sektor Metropolitan Gambir Resor Metropolitan Jakarta Pusat Sub Sektor Juanda" dengan lampiran surat "Honor Banpol (bantuan polisi)".

Nomor surat itu B/024/XII/2016/Sub.Sektor.Juanda Surat tersebut ditandatangani oleh Aipda Mohamad Solihin yang mengatasnamakan Kepala Sub Sektor Juanda.

Tampak stempel basah berwarna biru dengan tulisan "Kepala" dan tandatangan dari Solihin dengan NRP nya yaitu 72010022.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Solihin mengaku tidak mengetahui perihal surat itu. Solihin juga menyebut tanda tangannya tidak seperti tanda tangan yang ada dalam surat tersebut.

Namun, Solihin membenarkan bahwa kop surat dan stempel yang ada di dalam surat adalah asli.

Solihin mengatakan, kemungkinan ada orang yang masuk ke dalam posko dan mengatasnamakan dirinya untuk memungut iuran. Posko tersebut, kata Solihin, buka selama 24 jam tanpa pernah dikunci.

Solihin juga menilai ada kemungkinan oknum warga memalsukan stempel. Solihin mengaku stempel itu sering tergeletak di atas meja.

"Mungkin stempel bisa aja bikin kan. (Suratnya) nggak jelas, kop nya sih sama, stempel juga sama, tanda tangan saya nggak begini," ujar Solihin kepada Kompas.com, di Posko Sub Sektor Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).

Solihin menyampaikan, gaji banpol berasal dari iuran polisi yang berjaga di Sub Sektor itu. Gaji yang diberikan perbulan sebesar Rp 500.000. Adapun Banpol yang berada di Sub Sektor itu hanya satu orang saja atas nama Sachidin.

Selain membantu menjaga keamanan, Banpol juga ditugaskan untuk membersihkan Posko Sub Sektor Juanda. Kejadian ini, kata Solihin akan segera ditindaklanjutinya.

"Kalau benar-benar cair uangnya yang langsung dipegang (diamankan) aja," ujar Solihin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com