Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Segera Tangkap Pengeroyok Pendukung Ahok-Djarot yang Buron

Kompas.com - 10/01/2017, 12:23 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Roycke Harry Langie mengatakan, pihaknya masih memburu satu tersangka bernama Fahmi yang diduga mengeroyok Widodo, pendukung pasangan cagub-cawagub, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Polisi mengupayakan untuk menangkap Fahmi pada Selasa (10/1/2017) ini.

"Yang satu ini masih kita kejar, mudah-mudahan hari ini. Kita mohon doa," ujar Roycke di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, Selasa.

(Baca juga: Pengeroyok Pendukung Ahok-Djarot yang Menyerahkan Diri Ditahan)

Sementara itu, polisi telah menahan Irfan, pelaku yang menyerahkan diri ke Mapolres Metro Jakarta Barat dengan diantar oleh orangtuanya pada Minggu (8/1/2017).

Roycke mengatakan, polisi baru menetapkan dua orang tersangka terkait kasus ini, sedangkan tujuh orang lainnya masih berstatus sebagai saksi dan sudah diperiksa.

"Nah dari tujuh itu, sudah kita ambil (periksa). Berarti dengan yang dua (tersangka) itu jadi sembilan. Sudah kita periksa, tetapi arah ke sana (menjadi tersangka) untuk dia (ketujuh orang saksi) belum ada. Kita lagi masih kembangkan. Tapi semua sudah kita periksa. Nah yang dua ini jelas-jelas nyata (mengeroyok)," papar Roycke.

Menurut keterangan Widodo, lanjut Rocyke, hanya dua orang yang dikenalinya sebagai pengeroyok, sementara yang lainnya berada di lokasi kejadian saat pengeroyokan terjadi.

"Karena pada saat itu dia (Widodo) dipukuli, dia juga sudah tidak melihat, tapi rangkaian orang yang ada di situ kurang lebih tujuh sampai sepuluh," ucap dia.

(Baca juga: Satu Pengeroyok Pendukung Ahok-Djarot di Jelambar Masuk DPO)

Widodo yang merupakan salah seorang wakil ketua ranting PDI-P itu babak belur dikeroyok sejumlah orang di Jalan Jelambar Utama, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (6/1/2017) malam.

Menurut Widodo, kejadian ini bermula ketika Djarot blusukan di kawasan Jelambar pada Jumat siang. Ketika itu, ada beberapa orang yang mencoba menghalangi blusukan itu.

Kompas TV Polisi Kejar 1 Pengeroyok Pendukung Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com