Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus: Lucu kalau Pemimpin Gunakan Referensi "Hoax" atau "Meme" dalam Debat

Kompas.com - 14/01/2017, 17:16 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menilai tidak seharusnya calon pemimpin menjadikan informasi hoax atau meme sebagai referensi mereka dalam debat cagub-cawagub.

Agus melontarkan hal tersebut untuk menanggapi pernyataan cagub petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dalam debat Jumat (13/1/2017) malam, Ahok menyatakan, dia membaca berita terkait rumah apung yang pernah disampaikan Agus.

"Saya pikir lucu kalau ada seorang pemimpin yang menggunakan referensi dalam argumentasi dan debat itu menggunakan hoax ataupun meme yang disebarkan di media sosial," ujar Agus di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2017).

Agus menuturkan, Ahok tidak mengerti konteks ucapannya saat berbicara mengenai rumah apung. Saat itu, Agus hanya memberikan contoh penataan kota tanpa menggusur, tetapi itu bukan programnya.

"Jadi lihat saja konteksnya apa begitu ya, saya pikir saya tidak ada masalah dengan itu karena beliau tidak mengerti konteksnya apa yang saya sampaikan berbicara rumah apung," kata dia.

Agus meminta Ahok agar lebih bijak dalam menggunakan referensi. Menurut dia, seharusnya referensi yang digunakan adalah fakta yang sebenarnya.

"Saya pikir seharusnya lebih pandai lagi kita, lebih bijak lagi dalam mengungkapkan sesuatu berdasarkan fakta dan juga harus melihat konteksnya seperti apa yang sesungguhnya," ucap Agus. (Baca: Agus Sebut Ahok-Djarot Pemimpin yang Selalu Curiga dengan Rakyatnya)

Dalam debat kemarin, Ahok merasa heran mengenai bagaimana caranya mengatasi permasalahan banjir jika tidak merelokasi warga yang tinggal di bantaran sungai. Ahok pun menyindir Agus dan pasangannya, cawagub Sylviana Murni, yang mengatakan tidak akan menggusur permukiman warga. Malahan, kata Ahok, Agus ingin membuat permukiman warga terapung.

"Bu Sylvi saya suka bingung waktu datang ke Krukut pada Januari dia bilang, warga harus cerdas, kita menata, sementara pasangan calon gubernur bilang kita tidak menggusur, kita ingin membuat rumahnya terapung," tutur Ahok, Jumat malam.

Ahok pun meminta agar pasangan calon gubernur yang bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta ini agar bisa mencerdaskan para warga. Dia meminta warga jangan dibohongi hanya karena ingin dipilih.

Kompas TV AHY: Kami Akan Bangun Jakarta tanpa Menggusur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com