JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku bingung dengan warga yang mengeluh karena direlokasi ke rumah susun setelah permukimannya ditertibkan.
Dia mengatakan Pemprov DKI telah memberikan banyak fasilitas untuk warga rusun, misalnya layanan gratis bus Transjakarta.
"Lalu dia bilang jauh dari tempat kerja. Ini bukan pindahin kamu ke Timur Tengah atau ke Eropa atau ke Papua lho. Ini kamu masih di Jakarta," ujar Basuki atau Ahok, di Kuningan, Jakarta, Minggu (15/1/2017).
(Baca: Ahok: Jauh Tidak Manusiawi Mengajari Rakyat Salah Demi Menang Pilkada)
Menurut Ahok, layanan bus Transjakarta kini sudah menjangkau ke rusun-rusun.
Ahok pun menilai keluhan-keluhan warga yang direlokasi ke rusun layaknya keluhan anak kepada orangtuanya. Ahok mengatakan, seorang anak sering tidak mengerti tujuan aturan dari orangtua.
Akhirnya, seorang anak menilai orangtuanya tidak adil. Namun, kata Ahok, orangtua yang baik tidak akan membiarkan anaknya berbuat salah.
Ahok mengatakan menempati badan sungai dan membangun rumah di atasnya merupakan hal yang salah. Sebagai orangtua, dia harus memindahkan anaknya ke tempat lebih layak.
"Kamu masih ingat enggak kamu melanggar nih, tinggal di dalam sungai, sebagai orangtua (saya) sudah tidak menghukum kamu," ujar Ahok.
"Saya mau anak cucumu hidup lebih baik, diberi biaya kuliah. Sekarang saya mau tanya apakah benar kita jadi orangtua tapi (malah) membiarkan anak terus melanggar aturan?" ujar Ahok.