Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Abang-Rangkasbitung Akan Jadi Relasi KRL dengan Jarak Terpanjang

Kompas.com - 16/01/2017, 07:46 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai akhir Januari 2017 atau paling lambat awal Februari mendatang, layanan kereta rel listrik (KRL) commuter line akan melayani relasi yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang (Jakarta)-Rangkasbitung (Banten).

Jika nanti telah beroperasi, relasi atau rute itu akan jadi rute KRL dengan jarak terpanjang.

Data PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menyebutkan jarak relasi Tanah Abang-Rangkasbitung sekitar 72,75 kilometer. Adapun tarif yang kemungkinan akan dikenakan terhadap penumpang sebesar Rp 8.000.

Relasi Tanah Abang-Rangkasbitung akan melintasi 17 stasiun, diantaranya Stasiun Serpong, Parung Panjang, dan Maja. Waktu tempuhnya sendiri diperkirakan akan mencapai sekitar 2 jam.

Saat ini, titik terjauh relasi KRL untuk pemberangkatan Tanah Abang melayani hingga Stasiun Maja. Jarak Tanah Abang-Maja sendiri mencapai 55,629 kilometer yang ditempuh dalam waktu 1,5 jam.

Sebagai perbandingan dengan relasi lain, jarak relasi yang menghubungkan Stasiun Jakarta Kota-Bogor adalah 54,812 kilometer; disusul Duri-Nambo dengan 50,803 kilometer; Jatinegara-Bogor via jalur lingkar (loopline) dengan 47,576 kilometer; Jakarta Kota-Bekasi dengan 26,552 kilometer; Duri-Tangerang dengan 19,297 kilometer; dan Jakarta Kota-Tanjung Priok dengan 8,115 kilometer.

Untuk tahap awal, di relasi Tanah Abang-Rangkasbitung akan ada empat pemberangkatan kereta setiap harinya. Dua pemberangkatan dari Tanah Abang, dua lagi dari Rangkasbitung.

Untuk pemberangkatan pertama, KRL akan berangkat dari Stasiun Rangkasbitung pada pukul 04.50. Jadwal lain untuk pemberangkatan dari Rangkasbitung adalah pukul 11.20. Adapun pemberangkatan dari Tanah Abang ke Rangkasbitung dijadwalkan setiap pukul 08.10 dan 15.10.

Pada tahap awal, hanya akan ada satu rangkaian KRL yang melayani Tanah Abang-Rangkasbitung. Penambahan rangkaian KRL akan dilakukan secara bertahap.

Direktur PT KCJ, Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, penambahan akan dilakukan bertahap bersamaan dengan pengurangan jumlah KA lokal Rangkasbitung-Angke.

Pada tahap awal, satu rangkaian KRL akan beroperasi bersamaan dengan empat rangkaian KA lokal. Namun, pada April, Fadhila menargetkan sudah akan ada lima rangkaian KRL yang melayani rute Tanah Abang-Rangkasbitung yang disertai penghapusan empat perjalanan KA lokal Angke-Rangkasbitung.

Jika sudah ada lima rangkaian, Fadhila menjanjikan selisih waktu kedatangan (headway) setiap KRL di stasiun adalah per 30 menit. Nantinya KRL dari Rangkasbitung akan mulai melayani penumpang mulai pukul 04.00 hingga pukul 20.40.

Adapun perjalanan dari Tanah Abang mulai pukul 05.53 hingga 22.34.

Alsadad Rudi Kondisi Stasiun Rangkasbitung, Banten, Jumat (13/1/2017). Stasiun Rangkasbitung akan segera menjadi stasiun pemberangakatan KRL mulai Januari atau paling lambat awal Februari 2017.
"Kalau itu sudah dilakukan, (jumlah) penumpang nanti akan meningkat, apalagi kalau nanti semakin banyak perumahan di daerah sini," kata Fadhila saat meninjau kesiapan pengoperasian KRL di Stasiun Rangkasbitung, Banten, Jumat (13/1/2017).

Layanan KRL commuter line yang melayani relasi Tanah Abang-Rangkasbitung akan mulai diuji coba pada Jumat (20/1/2017). Fadhila mengatakan, uji coba akan dilakukan tanpa mengangkut penumpang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com