Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Gudang di Cakung yang Jadi Pabrik Ekstasi

Kompas.com - 24/01/2017, 18:59 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah gudang di Kompleks Pergudangan Green Sedayu Biz Park, Cakung Timur, Jakarta Timur, dijadikan pabrik ekstasi selama dua bulan terakhir.

"Awal mulanya kami kerja sama dengan Jawatan Siasat Jenayah Narcotic di Malaysia, saya ketemu langsung dengan kepalanya, karena kami lihat ada potensi yang bisa digali, benar ternyata info mengarah ke sini," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta di lokasi, Selasa (24/1/2017).

Polisi pun mengintai gudang ini selama berhari-hari. Polisi pertama membekuk Wong Ci Hin, warga negara Cina saat ia tengah masuk ke gudang tersebut pada 13 Januari 2017.

(Baca juga: Simpan 3 Kg Sabu dan 7.000 Ekstasi di Apartemen, Bandar Narkoba Ditangkap)

Wong Ci Hin merupakan orang yang menyewa gudang tersebut selama empat bulan terakhir. Kepada polisi, ia mengaku diminta untuk mengantarkan ekstasi kepada seseorang.

Polisi pun membekuk kurir yang bertemu dengan Wong Ci Hin, yaitu Ali. Adapun Ali mengaku diminta untuk mengambil sampel ekstasi dari pabrik itu kemudian memberikanya kepada Nasrul di Koja, Jakarta Utara.

Kemudian, Nasrul mengantarkan sampel ekstasi tersebut ke seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Salemba bernama Ari. Mereka semua telah dibekuk oleh polisi.

Pada Senin (23/1/2017), Wong Ci Hin tewas ditembak petugas saat dibawa untuk pengembangan kasus.

Nico mengatakan, selama dua bulan terakhir, Wong Ci Hin diduga menyelundupkan pil ekstasi dari Hong Kong yang dikemas dalam pipa besi.

"Setelah tiba di Indonesia kemudian oleh pelaku diperbanyak dengan campuran obat Panadol dan kafein untuk menambah keuntungan yang dikendalikan dari Hong Kong," kata Nico.

Dalam gudang berukuran kurang lebih 100 meter persegi itu, ada berbagai mesin yang bekerja selama 12 jam sehari untuk memproduksi ulang ekstasi.

(Baca juga: Polda Metro Gagalkan Peredaran 2,5 Kg Sabu dan 26.560 Butir Ekstasi)

Ada dua buah alat cetak, mesin pengaduk, blender, silinder besi, serta bahan-bahan untuk mengoplos ekstasi.

Sehari, mesin itu bisa memproduksi 10.000 ekstasi berlogo mahkota. Polisi menemukan 202.935 butir ekstasi saat gudang ini digerebek.

"Dari logonya kami belum pernah temukan di Jakarta, ini sepertinya belum sempat diedarkan, baru tes sampel," ujar Nico.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com