Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Pasar Minggu, Rumah Sakit Pemerintah yang Tak Kalah dengan Swasta

Kompas.com - 26/01/2017, 16:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setahun sudah usia Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu sejak diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada 12 Desember 2015.

Meskipun milik pemerintah, pelayanan rumah sakit yang berada di Jalan TB Simatupang arah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ini tak kalah dengan milik swasta.

Dari segi bangunan, RSUD Pasar Minggu terdiri dari 12 lantai yang didominasi warna hijau. RSUD pertama di wilayah Jakarta Selatan ini memiliki luas lahan 25.087 meter persegi, luas dasar 4.381 meter persegi, dan luas bangunan 43.495,78 meter persegi.

(Baca juga: Ahok Bangga RSUD Pasar Minggu Dibangun pada Zamannya )

Rumah sakit ini didesain dengan konsep green building sehingga lebih banyak pemandangan terbuka ke luar.

Namun, pemandangan di luar gedung nampak belum sepenuhnya hijau. Taman pada halaman depan gedung rumah sakit itu belum hijau betul karena pohon dan rumputnya tampak belum lama ditanam.

Di sisi barat bangunan yang dekat dengan tempat parkir mobil, pengunjung masih dapat melihat rongsokan material bangunan atau tempat penyimpanan sampah.

Rongsokan material juga ada di dekat taman bermain anak di bagian belakang gedung sehingga terkesan kurang elok dipandang.

Meskipun demikian, taman bermain anak di RSUD ini sudah bagus. Taman tersebut dilengkapi fasilitas permainan seperti perosotan yang dikelilingi tempat duduk permanen yang bisa dipakai orangtua menunggu anaknya.

Tempat duduk juga ada di dua sudut taman bermain anak yang bisa diakses dengan berjalan di jalur khusus yang dibuat mengelilingi taman.

Jalur itu dibuat agar rumput tidak terinjak pengunjung. Kondisi tempat parkirnya cukup luas. Disebut-sebut, tempat parkir di RSUD ini setidaknya bisa menampung ratusan mobil dan motor.

Kompas.com/Robertus Belarminus Pemandangan area taman bermain anak di RSUD Pasar Minggu di Jalan TB Simatupang, arah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kamis (26/1/2017)

Salah satu kekurangan di RSUD ini yakni belum adanya kantin permanen. Untuk sementara, disediakan area food truck untuk pengganti kantin.

Makanannya dari sebuah restoran cepat saji yang hadir di lokasi tersebut dengan mobil. Untuk masuk ke dalam RSUD, pengunjung bisa melalui pintu samping yang ada di sisi barat.

Pintu masuk pengunjungnya merupakan pintu otomatis. Pengunjung atau pasien RSUD Pasar Minggu, pada Kamis (26/1/2017), pagi ini cukup ramai.

Sebagian besar sedang duduk di bangku-bangku tunggu pelayanan. Lantai satu ini menjadi tempat berbagai aktivitas pelayanan. Sebut saja instalasi farmasi, loket antrean pasien BPJS, antrean pasien umum, ruang IGD, laboratorium, dan radiologi.

Meski cukup ramai orang, ruangan di lantai ini terasa dingin, sejuk, serta tidak pengap. Kebersihan di lantai ini cukup terjaga dan pengunjung dengan mudah dapat menemukan tempat pembuangan sampah. Selain itu, toilet di lantai itu terlihat bersih.

Kompas.com/Robertus Belarminus Pemandangan di lantai 1 RSUD Pasar Minggu di Jalan TB Simatupang arah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kamis (26/1/2017)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com