Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Gelar Pertemuan dengan Dubes dan Korps Diplomatik

Kompas.com - 01/02/2017, 18:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, menggelar pertemuan dengan sejumlah duta besar dan korps diplomatik dari beberapa negara sahabat di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Dalam pertemuan itu, Agus memaparkan sejumlah program dalam bahasa Inggris. Ia juga  menceritakan keputusannya berhenti dari militer dan ikut serta pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Keputusan itu disebut tak mudah. Sebab, kata Agus, dia harus meninggalkan situasi yang dianggap sudah nyaman di TNI. Namun, dia memutuskan untuk ikut Pilkada DKI demi melayani masyarakat.

Dia juga menjelaskan soal Jakarta yang merupakan kota besar, tetapi masih memiliki sejumlah masalah, seperti kemiskinan dan kemacetan.

Dia memaparkan lima program unggulan bila terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta. Lima program itu adalah menghapuskan kemiskinan, rumah rakyat, Jakarta smart creative and green city, menjaga stabilitas, dan reformasi birokrasi.

Pada kesempatan itu, Agus juga menjelaskan bantuan langsung tunai (BLT). Program BLT itu bertujuan untuk menghilangkan kemiskinan di Ibu Kota. Dalam program bersifat sementara itu, keluarga miskin akan mendapat bantuan Rp 5 juta per tahun. "Ini akan membantu mereka keluar dari kemiskinan," kata Agus.

Ada 23 perwakilan dari kedutaan besar yang hadir dalam acara tersebut, yakni Myanmar, Slowakia, Spanyol, Swedia, Australia, Belgia, Ceko, Perancis, Jerman, India. Kemudian, ada pula Irak, Korea Selatan, Laos, Libya, Norwegia, Rusia, Singapura, Kepulauan Solomon, Uzbekistan, Tunisia, Kamboja, Denmark, Iran, dan perwakilan Uni Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com