JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengimbau semua pihak untuk tidak mengintervensi para pemilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Iriawan meminta agar tidak ada satu pun pihak yang menghalangi para pemilih untuk menggunakan hak suaranya pada 15 Februari 2017 mendatang.
"Kami ingatkan pada saat pencoblosan dimohon tidak ada yang menghalang-halangi pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya atau memaksa memilih pilihan paslon tertentu atau money politic, atau tindakan lainnya," ujar Iriawan dalam jumpa pers koordinasi pengamanan pilkada di kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2017).
(Baca juga: Hati-hati Unggah Status soal Pilkada pada Masa Tenang)
Dalam kesempatan yang sama, Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengimbau semua pihak untuk memberikan kebebasan kepada pemilih dalam menggunakan hak suara mereka tanpa intervensi apa pun.
"Kami imbau untuk dapat menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan pilihannya," kata Sumarsono.
Sementara itu, Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno berharap, penyelenggaraan pilkada dapat berjalan aman dan damai.
"Kami mengajak semua masyarakat menciptakan suasana yang kondusif sehingga pemungutan suara 15 Februari berjalan aman, lancar, damai, dan demokratis," ucap Sumarno.
Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti juga mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang mengerakkan massa saat pemungutan suara pada 15 Februari 2017 nanti.
(Baca juga: E-KTP "Hoax" yang Panaskan Pilkada DKI 2017)
Dia juga berharap Pilkada DKI Jakarta 2017 berjalan tenteram dan meminta semua pihak mengawal proses demokrasi.
"Saya berharap semua pihak bisa menahan diri, tidak ada yang mengarah pada mobilisasi massa, mengarahkan kepada pemilih untuk memilih atau tidak memilih calon tertentu," tutur Mimah.