Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Durian di Kalibata Cukup Bayar Retribusi Rp 3.000 Per Hari

Kompas.com - 08/02/2017, 18:45 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, meresmikan lokasi pusat kuliner durian di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/2/2017). Ia berharap, pusat kuliner durian itu menjadi salah satu destinasi wisata di wilayah Jakarta Selatan yang dapat menarik wisatawan lokal ataupun internasional.

"Ini ikon Jakarta Selatan. Masyarakat yang mau makan durian larinya ke Kalibata. Pedagang durian semua kalau mau jual durian di Kalibata," kata Tri di lokasi pusat kuliner durian di Jalan Kalibata Raya itu.

Tri mengatakan, dengan adanya sentra durian itu, diharapkan tidak ada lagi pedagang durian yang berjualan di fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos dan fasum). Di sentra durian itu terdapat 30 lapak untuk para pedagang durian menjajakan dagangannya.

"Para pedagang hanya dikenakan biaya retribusi sebesar Rp 3.000 per hari. Bayarnya pakai Jak Card," ucap dia.

Tri berpesan agar para pedagang menjual durian dengan kualitas terbaik sehingga tidak mengecewakan para konsumen. Selain itu, ia berpesan agar para pedagang menjaga kebersihan lokasi itu.

"Saya pesan kepada pedagang untuk menjaga kebersihan. Tidak ada tumpukan sampah. Hari itu dikupas, hari itu dibuang sehingga konsumen tidak terganggu bau sampah," kata Tri.

Tri mengaku akan meningkatkan fasilitas di pusat kuliner durian tersebut. Salah satunya dengan mengadakan pertunjukan musik agar mampu menarik kosumen.

Pusat kuliner durian ini terbentang sekitar 300 meter. Di lokasi itu juga disediakan meja serta bangku untuk para pengunjung. Tak hanya itu, disediakan pula wastafel bagi pengunjung untuk bercuci tangan.

Sayangnya, tempat parkir kurang memadai. Para pengunjung hanya bisa memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com