Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peta Dukungan Pilkada DKI Jakarta Mulai Berubah

Kompas.com - 17/02/2017, 07:52 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai terjadi perubahan peta dukungan pasca-hasil hitung cepat atau quick count Pilkada DKI Jakarta 2017 dirilis sejumlah lembaga pada Rabu (15/2/2017) lalu.

Perubahan peta dukungan itu setelah melihat suara pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, berada di posisi terakhir dibanding dua paslon lain, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Hasil hitung cepat Litbang Kompas misalnya menyebutkan, suara Ahok-Djarot di posisi pertama dengan perolehan 42,87 persen. Di posisi kedua Anies-Sandiaga dengan 39,76 persen. Sementara Agus-Sylviana hanya 17,37 persen.

Dengan hasil seperti itu, pasangan Agus-Sylvi tidak mungkin bisa maju ke putaran kedua Pilkada DKI. 

Hasil resmi memang masih menunggu penghitungan suara yang kini sedang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI. Namun Agus-Sylvi telah mengakui kekalahannya mereka setelah melihat hasil hitung cepat itu.

Perubahan peta dukungan dimulai dari pengalihan dukungan sejumlah eks relawan Agus-Sylvi ke Anies-Sandiaga. Peralihan dukungan diinisiasi oleh Ketua Komite Masyarakat Nasional Indonesia (KMNI), Alex Asmasoebrata di Jalan Cikajang, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2017).

Dalam deklarasi dukungan yang dihadiri Anies itu, Alex mengatakan pengalihan dukungan agar Jakarta lebih baik dan dipimpin pemimpin baru. Alex juga sudah lama mengenal Anies-Sandiaga.

"Nomor satu (Agus-Sylvi) itu wajib hukumnya, tapi setelah tidak ada (lolos putaran kedua) kan kami harus ada cadangan. Nah, cadangan inilah yang kita sudah timbang jauh-jauh hari," kata Alex di Jakarta Selatan, Kamis.

Alex tak menampik bahwa belum ada sikap resmi dari Tim Pemenangan Agus-Sylvi. Namun, menurut dia, relawan berhak dan tak bisa dilarang menentukan pilihan.

Alex mengaku sudah berbicara dengan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan terkait pengalihan dukungan ke Anies-Sandi. Dia meminta kepada Hinca agar Agus-Sylvi segera mendeklarasikan dukungan ke Anies-Sandi.

"Tentunya dalam waktu singkat ini Insya Allah akan sama-sama mendukung Anies-Sandi," ujar Alex.

Sementara itu, Anies mengatakan kedatangan dia ke acara deklarasi atas undangan dari Alex. Kedatangan dia dianggap seperti deklarasi dukungan dari relawan-relawan lain.

"Tapi saya sampaikan terus bahwa antar-partai politik itu bukan di kami. Antar-partai politik itu yang berkomunikasi adalah pimpinan partai politik," kata Anies.

Soal resiko dinilai tidak etis karena menghadiri deklarasi eks relawan lawan, Anies mengatakan bahwa dukungan itu atas keputusan relawan, bukan struktur partai secara resmi.

"Kalau ini kan mereka warga negara yang sebenarnya mereka bisa mendukung siapa saja," ujar Anies.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com