Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Ada Bus Setara Damri Bandara Soekarno-Hatta di Terminal Pulogebang

Kompas.com - 23/02/2017, 20:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengguna bus dari Bus Community mengusulkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan layanan bus dari dan menuju Terminal Pulogebang yang setara bus Damri Bandara Soekarno-Hatta.

"Mungkin kita punya usulan kalau misalkan feeder atau bus yang menuju atau dari Terminal Pulogebang itu hampir disamakan dengan Damri Bandara, Pak," kata perwakilan Bus Community, Arief Setiawan.

Ia menyampaikannya saat menghadiri acara diskusi bertema "Kesiapan dan Transmisi Terminal Pulo Gebang", di Hotel Borobudur, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2017).

Menurut Arief, layanan bus setara Damri Bandara Soekarno-Hatta yang diusulkannya harus meliputi waktu operasional hingga jarak waktu kedatangan bus.

"Baiknya waktunya 24 jam dan waktu tunggunya tiap 15 menit. Karena penumpang datangnya kan juga tidak bersamaan," ujar Arief. (Baca: Ahok Ingin Ada Bioskop di Terminal Pulogebang, Perwakilan Otobus Minta Panti Pijat)

Saat ini, Transjakarta sebenarnya sudah membuka layanan bus yang rutenya melayani dari dan menuju Terminal Pulogebang. Namun, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai layanan bus transjakarta yang melayani Terminal Pulogadung berbeda dengan layanan Damri Bandara Soekarno-Hatta.

Sebab, kata dia, jenis bus transjakarta tidak memungkinan bagi penumpang untuk membawa barang dalam jumlah banyak. Kondisi itulah yang dianggapnya tidak cocok bagi penumpang bus AKAP yang kerap membawa barang dalam jumlah banyak.

"Kalau dari kampung kan orang biasa bawa banyak barang. Sementara di transjakarta tidak boleh bawa barang," kata Tulus. (Baca: Transjakarta Siap Beroperasi Penuh di Terminal Pulogebang)

Kompas TV Menhub Tegur Dishub DKI Soal Terminal Pulogebang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com