Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Tampak Renovasi di Lapangan Banteng yang Direncanakan Pemprov DKI sejak 2016

Kompas.com - 01/03/2017, 11:46 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lapangan sepak bola yang tak terurus hingga toilet umum yang terlihat kotor jadi pemandangan biasa di Lapangan Banteng.

Lapangan yang berada di pusat keramaian Ibu Kota ini sebelumnya direncanakan direnovasi oleh Pemprov DKI Jakarta.

Renovasi itu direncanakan sejak tahun 2016. Namun, Rabu (1/3/2017), Kompas.com berkunjung ke lapangan tersebut, tak terlihat sentuhan pembangunan apa pun di lapangan yang memiliki luas 52.790 meter persegi ini.

Di Lapangan Banteng, area pertamanan dan olahraga dipisahkan dengan sejumlah tiang pancang yang dibalut jaring besi. Jaring-jaring itu juga sudah rusak di beberapa sisinya.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana di kawasan Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017). Pemprov DKI Jakarta akan merenovasi kawasan Taman dan Lapangan Banteng berstandar internasional dan program penataan tersebut akan menggunakan dana melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Ada dua unit lapangan basket dan dua unit lapangan sepak bola yang terletak bersebelahan. Kondisinya juga tampak tak terurus. Rumput di lapangan sepak bola tampak memiliki tinggi yang tak rata.

Bahkan, ada sejumlah bagian lapangan tak lagi memiliki rumput. Begitu juga dengan tiang gawang yang sudah berkarat menambah jeleknya penampilan lapangan sepak bola di Lapangan Banteng.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga berangan-angan menjadikan lapangan itu berstandar internasional. Pemprov juga berencana menambah rumput sintetis di lapangan tersebut.

"Lapangan Banteng, itu bisa kalian pakai. Itu akan kami bikin lapangan sepak bola, termasuk ada satu lapangan yang pakai rumput sintetis," ujar Djarot di GOR Pasang Minggu, Jalan Raya Ragunan, Sabtu (18/2/2017). (Baca: Lapangan Banteng Akan Dijadikan Berstandar Internasional, Begini Bocorannya...)

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana di kawasan Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017). Pemprov DKI Jakarta akan merenovasi kawasan Taman dan Lapangan Banteng berstandar internasional dan program penataan tersebut akan menggunakan dana melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Hal yang sama juga terlihat di toilet umum yang berada di sebelah lapangan basket. Bangunan toilet berukuran 25 x 25 meter itu juga terlihat tak terurus. Warna cat sudah luntur. Ketika masuk ke dalam, bau pesing langsung tercium.

Adapun Pemprov DKI juga berangan-angan ingin membangun sebuah toliet VIP di lapangan itu. Di area taman, terlihat ada sejumlah pedagang kaki lima yang menjajakan makanan ringan. Lokasinya berada bersebelahan dengan patung Pembebasan Irian Barat.

Kepala Dinas Perhutanan Djafar Muchilsin sebelumnya menjelaskan, di Lapangan Banteng akan disediakan kios bagi pedagang yang berada di bawah binaan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta. (Baca: Begini Rencana Renovasi Lapangan Banteng)

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana di kawasan Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017). Pemprov DKI Jakarta akan merenovasi kawasan Taman dan Lapangan Banteng berstandar internasional dan program penataan tersebut akan menggunakan dana melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Mereka dapat membuka usaha kuliner, berjualan suvenir, atau berjualan peralatan olahraga. Pemprov juga merencanakan di bawah patung Pembebasan Irian Barat akan ada sebuah kolam kecil dengan jembatan gantung di atasnya.

Namun, belum tampak pembangunan kolam kecil yang dimaksud. Renovasi Lapangan Banteng sudah direncanakan sejak November 2016 menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan swasta, McDonald's.

Namun, tanpa alasan yang jelas, hingga Februari 2017, pembangunan tak kunjung dilakukan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengumumkan bahwa Lapangan Banteng akan segera direnovasi pada tahun ini.

"Tahun ini, kita akan bangun Lapangan Banteng," ujar Djarot ketika membuka kegiatan klub futsal di GOR Pasar Minggu, Sabtu (18/2/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com