Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Agus-Sylvi Tak Masalah Relawan Alihkan Dukungan, asal...

Kompas.com - 03/03/2017, 10:02 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Media Sosial Tim Pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, Roy Suryo, menyampaikan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan deklarasi dukungan dari relawan Agus-Sylvi kepada pasangan calon tertentu pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sebagian relawan Agus-Sylvi telah menyatakan dukungannya untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, sedangkan sebagian lainnya mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Selama itu tidak mengatasnamakan tim pemenangan dan bukan selaku suara resmi dari Partai Demokrat sendiri," kata Roy saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (3/3/2017) pagi.

(Baca juga: Relawan Agus-Sylviana Nyatakan Dukungan untuk Ahok-Djarot)

Menurut Roy, sikap resmi tim pemenangan Agus-Sylvi hanya akan disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Nachrowi Ramli, atau Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Penyampaian sikap resmi ini disebut masih menunggu penetapan pasangan calon putaran kedua oleh KPUD DKI Jakarta.

"Maksimal (penentuan sikap resmi) besok. Artinya kami menghormati secara hukum hasil dari KPUD, meskipun secara de facto Mas Agus sudah mengaku kalah dan mengucapkan selamat kepada Pak Basuki-Djarot dan Pak Anies-Sandiaga," tutur Roy.

(Baca juga: Relawan Agus-Sylvi Alihkan Dukungannya ke Anies-Sandi)

Sikap para relawan ini dinilai Roy tidak terikat dengan sikap partai politik pengusung Agus-Sylvi.

Terlebih, selain Partai Demorkat, ada tiga partai politik lain yang tergabung dalam koalisi pengusung Agus-Sylvi, yaitu PPP, PKB, dan PAN.

Kompas TV Kamis (2/3) kemarin, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan bertemu dengan Gerbang Jakarta. Kelompok relawan ini, pada putaran pertama pilkada DKI Jakarta mendukung pasangan calon Agus-Sylvi. Dalam pertemuan ini, salah seorang relawan memberikan cincin kepada Anies sebagai bentuk dukungan. Bagi Anies, bergabungnya Gerbang Jakarta menjadi kekuatan baru dalam menghadapi putaran kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com