Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Pertemuan dengan SBY Bukan Setelah Rapat Pleno KPU

Kompas.com - 06/03/2017, 15:58 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam sebuah acara pernikahan. Basuki mengatakan acara pernikahan itu bukan pada malam setelah aksi walk out dari rapat pleno KPU DKI.

"Itu bukan (setelah rapat pleno), berbeda, itu semalam," ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/3/2017).

Ahok mengatakan pertemuannya dengan SBY biasa saja. Menurut Ahok, SBY tetap harus dihormati meski sudah tidak lagi memimpin Indonesia.

"Ya biasalah Presiden ke-6, harus hormat. Ketemu sajalah biasa hormat," ujar Ahok.

Ahok mengatakan dia sama sekali tidak membicarakan pilkada dengan SBY. Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan Ahok dan SBY bertemu di pernikahan putra pengusaha Prajogo Pangestu.

Roy mengatakan tidak ada yang istimewa dari pertemuan itu.

"Sangat biasa dan tidak perlu dilebih-lebihkan, mirip- mirip peristiwa Ahok salaman dengan Raja Salman beberapa waktu lalu," ujar Roy. (Baca: Besok, SBY Umumkan Dukungan Demokrat pada Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta )

Beredar foto terkait pertemuan Ahok dengan SBY dan Ani Yudhoyono dalam sebuah pesta. Dalam foto itu, Ahok bersama istrinya, Veronica Tan yang sedang menyalami SBY.

Kompas TV Arah suara pemilih Agus-Sylvi yang telah tersingkir di putaran pertama menurut hasil hitung cepat akan menjadi penentu kemenangan dua pasangan calon yang tersisa di putaran kedua Pilkada Jakarta. Saat ini, sejumlah partai politik pendukung kedua pasangan kandidat memang sedang gencar melakukan pembicaraan dengan partai pengusung Agus-Sylvi. Namun pengamat politik dari LIPI, Fachri Ali berpendapat sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan putranya Agus Yudhoyono terhadap kandidat yang tersisa bisa memengaruhi dukungan pada putaran kedua. Hingga kini, Partai Demokrat dan Agus Yudhoyono belum menentukan arah dukungan politiknya. Demokrat akan menyampaikan sikap resmi partainya setelah KPU Provinsi DKI resmi mengumumkan hasil putaran pertama pilkada DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com