Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Dokumen Perawatan Lift yang Anjlok di Blok M Square

Kompas.com - 18/03/2017, 20:41 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto mengatakan, polisi telah mengamankan dokumen-dokumen perawatan lift yang anjlok di Blok M Square, Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2017).

Dokumen tersebut menjadi salah satu barang bukti yang diperiksa penyidik.

"Kami mengamankan kemarin beberapa dokumen terkait dengan perawatan lift tersebut. Ini masih kami kaji kembali dalam kaitan-kaitan tentang produsen lift melakukan perawatan maintenance lift tersebut," ujar Budi seusai melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Sabtu (18/3/2017).

Selain itu, polisi juga masih mensterilisasi TKP dengan memasang garis polisi (police line) guna melakukan penyidikan lebih lanjut. Polisi juga telah memeriksa 7 orang saksi.

"Tadi malam sudah diambil keterangan lebih kurang 7 orang yaitu pihak pengelola, pihak manajemen, dan pihak engineering," kata Budi.

Sementara dari hasil olah TKP Sabtu tadi, polisi tidak mengamankan barang bukti apa pun. Polisi belum bisa menjelaskan hasil olah TKP karena harus menyidik lebih lanjut hasil olah TKP tersebut. (Baca: Dari Rekaman CCTV, Lift yang Anjlok di Blok M Square Berisi 30 Orang )

Sementara itu, General Manager Operasional Blok M Square Darma Wallad mengatakan, perawatan lift yang anjlok itu dilakukan secara rutin.

"Ada schedule-nya, kami bisa mempertanggungjawabkan itu dan semuanya kami ikuti seluruh persyaratan dari Depnaker dan secara teknis dari pemegang merek, rutin pasti (perawatannya)," ucap Darma dalam kesempatan yang sama.

Darma menyebut, pihak manajemen selalu mengutamakan keselamatan pengguna lift. Namun, dia tidak memungkiri jika terjadi kerusakan pada lift.

"Kalau menurut hemat saya, kerusakan itu artinya barang bergerak itu pasti ada kendala," tutur Darma.

Lift di Blok M Square jatuh sekitar pukul 12.45 WIB pada Jumat. Sebanyak 25 orang terluka dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Para korban rata-rata mengalami patah tulang kaki serta luka pergelangan tangan dan telapak kaki.

Dari tulisan di dalam lift, kapasitas maksimal 24 orang atau sekitar 1.600 kilogram. Selain 25 orang terluka, jumlah orang di dalam lift lebih banyak, mencapai 30 orang. Hal tersebut diketahui dari rekaman CCTV yang diperiksa polisi.

Kompas TV Inilah kondisi Nadira Indriani, korban kecelakaan lift jatuh yang terjadi di pusat perbelanjaan Blok M Square, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com