Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kemacetan di Matraman Selama Ada Pengerjaan Rel Ganda

Kompas.com - 22/03/2017, 12:26 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polres Metro Jakarta Timur memberlakukan sistem contraflow (melawan arus) di Jalan Jatinegara Barat arah Matraman akibat adanya proyek pembangunan rel ganda (double-double track/DDT) di Matraman.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sutimin mengatakan, contraflow diberlakukan pukul 06.00-10.00 secara situasional. Contraflow dimulai dari arah Jatinegara Barat belok ke jalur Transjakarta arah Kampung Melayu sampai lampu lalu lintas Slamet Riyadi.

"Kami coba setiap pagi. Jika memang ada kepadatan kami lakukan sistem contraflow, kalau tidak ya normalkan seperti biasa," ujar Sutimin, ketika dikonfirmasi, Rabu (22/3/2017).

(baca: Ada Pengerjaan Rel Ganda, Jalan Matraman Raya Macet)

Proyek pembangunan DDT yang berlangsung sejak tahun lalu diperkirakan rampung dua bulan lagi. Sutimin menilai kepadatan dan antrean kendaraan yang tak tertahankan mengharuskan pihaknya memberlakukan contraflow sepanjang 200 meter.

"Setiap hari ada 10 anggota Satlantas Polres, dibantu 15 personel dari Sabhara," ujar Sutimin.

Kompas.com/Robertus Belarminus Macet di bawah terowongan jembatan kereta di Gunung Antang, Jatinegara, Jakarta Timur akibat proyek pengerjaan rel ganda. Senin (20/3/2017)

Sutimin mengimbau pengguna jalan yang ingin mengarah ke Jakarta Pusat untuk menghindari ruas Jalan Matraman. Pengendara bisa memilih jalur alternatif salah satunya dengan melalui Jalan DI Panjaitan, yang kemacetannya terurai setelah simpang Kebon nanas ditutup.

"Kami juga mengimbau agar masyarakat berangkat lebih pagi supaya tidak macet, mari sama-sama berkorban," kata Sutimin.

(baca: Ada Pengerjaan Rel Ganda di Matraman, Polisi Lakukan "Contraflow")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com