Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Kepulauan Seribu Targetkan Sertifikasi 400 Lahan

Kompas.com - 22/03/2017, 22:48 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo mengatakan, pihaknya akan melakukan kebijakan reformasi agraria di sejumlah kawasan di Kepulauan Seribu. Hal itu menyusul semakin tingginya harga tanah di Kepulauan Seribu dan hal itu membuat pemerintah khawatir warga yang telah tinggal di lahan tersebut tergusur dari lahannya.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) menargetkan dapat mensertifikasi 400 bidang tanah hingga akhir 2017.

Lahan di Pulau Untung Jawa dan Sebira merupakan lahan yang akan menjadi percontohan.

Budi menambahkan, kebijakan reformasi agraria itu juga sebagai bentuk antisipasi terhadap sengketa lahan yang saat ini marak terjadi di Kepulauan Seribu.

"Maka yang kami lakukan jika ada yang tinggal 15 sampai 20 tahun di tanah negara, kami ingin ada sertifikasi untuk masyarakat," ujar Budi di Kepulauan Seribu, Rabu (22/3/2017).

Tahapannya, Pemkab Kepulauan Seribu akan melakukan mapping lokasi mana saja yang bisa disertifikatkan dengan melibatkan camat serta petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

"Seandainya tanah ini tanah negara, berarti harus ada surat keterangan lurah, bahwa penduduk ini sudah menempati dua puluh tahun dan tidak memiliki masalah. Biar lebih cepat," ujar Budi.

Saat ada ada konflik kepemilikan tanah terjadi antara warga Pulau Pari di Kepulauan Seribu dengan PT Bumi Pari selaku pengelola wisata di pulau itu. Warga melakukan protes terhadap PT Bumi Pari terkait keberadaan sertifikat hak milik (SHM) yang dimiliki PT Bumi Pari atas tanah yang saat ini diduduki warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com