Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Cianjur, Sandiaga Sebut Jadi Gubernur di Jabar Lebih Sulit dari DKI

Kompas.com - 23/03/2017, 14:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno terpaksa turun dari mobil dan berjalan kaki dengan jarak sekitar 1 kilometer.

Hal itu terjadi saat ia datang ke Kampung Angkrong, Kecamatan Cugenang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (23/3/2017).

Kampung Angkrong berlokasi di salah satu pelosok di Kabupaten Cianjur. Sandi datang ke tempat tersebut untuk berkunjung ke Cugenang Gifted School, sebuah sekolah yang didirikan oleh Rik Rik Riana, salah seorang anggota tim hukum Sandi.

Akses jalan menuju Cugenang Gifted School bisa dibilang dalam kondisi yang rusak parah. Sebagian besar aspal jalan sudah mengelupas. Batu-batu besar tampak menonjol di permukaan jalan.

Kondisi inilah yang membuat kendaraan rombongan Sandi tak bisa melaju dengan kecepatan normal. Selama perjalanan, kendaraan lebih banyak mengerem guna menghindari lubang dan bebatuan.

Kondisi ini yang membuat Sandi akhirnya lebih memilih keluar dari mobil dan berjalan kaki menuju lokasi Cugenang Gifted School. Hawa dingin dan berkabut mengiringi Sandi dan rombongannya selama berjalan kaki menuju Cugenang Gifted School.

Selama perjalanan, Sandi terlihat banyak mengeluarkan celotehan-celotehan mengenai kondisi Kampung Angkrong.

"Kayak di Eropa nih," ujar dia mengomentari cuaca di tempat tersebut.

Kondisi jalan juga turut dikomentarinya.

"Tantangan jadi Gubernur Jabar lebih sulit ya dibanding di DKI," ujar Sandi. (Baca: Ini Tiga Bakal Calon Kuat Gubernur Jabar Versi Instrat)

Setelah berjalan kaki sekitar 15 menit, Sandi akhirnya tiba di Cugenang Gifted School. Cugenang Gifted School menjadi lokasi kedua yang didatangi Sandi dalam kunjungannya ke Cianjur kali ini. Sebelumnya, ia sempat datang ke The Learning Farm.

Kompas TV Sandiaga Minta Polisi Tunda Pemeriksaannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com