Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Orang Enggak Akan Tanya IP Anda Berapa

Kompas.com - 02/04/2017, 15:37 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sejumlah pesan kepada pelajar SMA yang akan mengikuti ujian nasional. Pesan-pesan Anies bukan soal cara menghadapi ujian, melainkan tentang yang harus mereka hadapi setelah UN.

"Saya di sini yakin Anda nilai UN-nya nanti tinggi-tinggi. Saya malah ajak adik-adik berpikir, habis UN mau apa? Masuk kuliah mau apa? Saya malah mau pesen buat Anda yang akan memasuki masa kuliah," ujar Anies di Masjid Jami Matraman, Pegangsaan, Minggu (2/4/2017).

Anies mengatakan, masa kuliah itu berbeda dengan masa sekolah. Dalam dunia perkuliahan, mereka bisa masuk kelas pada jam yang berbeda tiap harinya. Anies menjelaskan bahwa masa kuliah adalah masa pembelajaran di dalam dan di luar kelas.

"Kalau Anda kuliah hanya dalam kelas, Anda merugi. Saat kuliah Anda harus belajar di dalam kelas dan di luar kelas," ujar Anies.

Baca: Saat Anies Tanya soal Definisi Pemimpin kepada Para Pelajar...

Menurut Anies, kualitas seseorang tidak diukur dari IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) mereka saat kuliah. Itu sebabnya Anies meminta para pelajar itu untuk aktif di luar kelas juga. Sehingga, para pelajar itu menjadi lebih siap lagi untuk menghadapi persaingan setelah masa kuliah.

"Orang enggak akan tanya lagi Anda kuliah berapa tahun, IP Anda berapa, enggak ada yang tanya. Pertanyaannya tentang karakter Anda bukan nilai," ujar Anies.

Meski demikian, Anies bukan mengajarkan kepada mereka untuk tidak perlu berjuang meraih IP tinggi. Anies mengatakan IP yang tinggi tetap diperlukan.

"IP yang tinggi akan mengantarkan Anda dapat panggilan wawancara. Tapi di ruang wawancara, yang penting adalah kemampuan berpikir analitis, sistematis, leadership Anda, bukan IP lagi," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Baca: Kata Anies, Program DP 0 Rupiah Sejalan dengan Aturan BI

Kompas TV Anies-Sandi Tanda Tangani Kontrak Politik dengan Buruh

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com