Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Anies-Sandi Sebut @CangHaris sebagai Akun Provokatif

Kompas.com - 05/04/2017, 15:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yupen Hadi, Wakil Ketua Tim Advokasi Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menjelaskan akun Twitter @CangHaris bukan bagian dari mereka. Akun tersebut jadi sorotan karena sudah sejak lama mengeluarkan tweet provokatif yang mengatasnamakan nama Anies dan Sandi dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Soal akun @CangHaris, saya mau bilang itu akun provokatif. Saya enggak tahu itu siapa di belakangnya. Dan saya yakin itu adalah dalang fitnah selama ini," kata Yupen saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/4/2017) siang.

Menurut Yupen, Tim Advokasi dan Tim Media Sosial Anies-Sandi telah sejak lama mendapati akun ini bicara hal yang tidak benar dan tidak mewakili Anies-Sandi sama sekali. Namun, mereka belum ingin membawa masalah tersebut ke ranah hukum karena tidak berpikir akun tersebut akan cukup mengganggu Anies dan Sandi dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Kami diamkan karena malas juga lapor-lapor polisi begitu. Tapi, makin ke sini, makin enggak benar. Jadi saya pikir, perlu diambil langkah hukum agar akun itu dibekukan," tutur Yupen.

Langkah yang akan ditempuh tim Anies-Sandi untuk menyikapi akun @CangHaris adalah bersurat ke Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membekukan akun tersebut. Surat yang dimaksud disebut Yupen akan dikirim pada hari ini.

Adapun akun @CangHaris beberapa kali tweet soal spanduk Jakarta Bersyariah, sebuah spanduk yang belakangan ini dikaitkan dengan kampanye hitam terhadap Anies-Sandi.

"Siapa dia, kami enggak pernah tahu. Dia pernah ceramah di mana, punya jamaah di mana. Kalau tahu orangnya siapa, wawancara saja, lalu konfrontir sama saya. Coba buktikan omongan-omongan dia, kalau orangnya ada ya," ujar Yupen.

Baca: Tim Hukum Anies Laporkan Akun @chicohakim ke Polisi

Pantauan Kompas.com di Twitter pada hari ini per pukul 14.30 WIB, akun tersebut masih aktif. Foto profil akun tersebut merupakan potongan foto yang menampilkan seorang sedang bicara di depan spanduk sebuah acara yang ada tulisan Partai Keadilan Sejahtera.

Selain itu, bio akun @CangHaris bertuliskan sebagai berikut, "Da'i. Ceramah masjid kampung ke kampung. Pro #AniesSandi #PilihGubernurMuslim.

Kompas TV Anies-Sandi Kunjungi Kediaman Gus Solah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com