Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Sumarsono "Jahili" Anak Buahnya

Kompas.com - 10/04/2017, 20:11 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono berencana untuk menganggarkan dana operasional bagi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dalam APBD DKI Jakarta. FPK merupakan forum konsultasi, dan kerjasama antara warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara, dan mengembangkan pembauran kebangsaan.

Namun, sebelum menyampaikan hal itu, Sumarsono dengan sengaja "menjahili" Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Darwis M Adji. Pelaksanaan FPK berada di bawah Kesbangpol.

Sumarsono saat itu tengah memberikan sambutan usai mengukuhkan FPK Tingkat Provinsi dan Kota/Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Periode Tahun 2016-2021 di Balai Kota, Senin (10/4/2017). Sumarsono lantas menanyakan apakah FPK telah memiliki kantor untuk kegiatan operasional.

Saat mengetahui FPK tidak memiliki kantor, Sumarsono menyuruh Darwis naik ke atas panggung untuk memberikan solusi. Darwis juga diminta menjawab perihal anggaran yang akan dianggarkan untuk FPK.

"Ini ada kantornya enggak? Terus kayaknya enggak ada. Sementara nebeng di kantor Kesbangpol saja. Misi mulia membangun kebangsaan kantor kok nebeng," kata Sumarsono yang diikuti gelak tawa anggota FPK yang hadir.

"Saya instruksikan untuk dianggarkan di APBD. Kalau mendukung jangan nanggung-nanggung, kalau tidak besok dilantik ulang (jabatan Darwis)," ujar Sumarsono.

Saat naik ke atas panggung, Darwis menjelaskan pihaknya akan menganggarkan anggaran dalam APBD DKI 2018. Kantor juga akan disediakan. Saat Darwis kembali ke kursinya, tiba-tiba Sumarsono kembali memanggilnya untuk menjelaskan honor yang akan diberikan bagi pengurus FPK. Kali ini Darwis mempertanyakan suruhan Sumarsono.

"Kalau honornya bagaiamana? Ayo naik lagi," ujar Sumarsono.

"Naik lagi nih Pak? tanya Darwis ragu.

"Iya dong naik lagi, kan belum jelas," ujar Sumarsono sambil senyum-senyum.

Darwis pasrah dengan suruhan Sumarsono meski sempat mempertanyakannya.

"Honornya sudah ada. Dalam APBD sudah dianggarkan sekitar Rp 750 juta (per tahun). Kalau nanti kurang pada pada APBD P 2017 kami tambah lagi," kata Darwis.

Pernyataan terakhir Darwis mengundang sorakan sekaligus gelak tawa anggota FPK yang hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com