Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Prabowo yang Rela Melupakan Rivalitasnya dengan Anies

Kompas.com - 11/04/2017, 20:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai, saat ini calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, adalah pilihan terbaik untuk warga Jakarta.

Karena keyakinannya itu, Prabowo mengaku rela melupakan rivalitasnya dengan Anies yang pada Pemilihan Presiden 2014 berada di kubu capres pesaing Prabowo, Joko Widodo.

"Anies bukan Gerindra, bahkan dia lawan saya dalam pilpres, tetapi saya tidak ada masalah. Saya berpendapat, kita tidak pernah boleh lihat ke belakang. Karena kalau lihat ke belakang terus masuk lubang," kata Prabowo dalam deklarasi dukungan Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja kepada Anies-Sandi di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).

(Baca juga: Prabowo: Tak Mungkin Saya Dukung Calon yang Anti Pancasila)

Pada acara itu, Prabowo menyatakan, kesejahteraan hanya akan bisa dicapai dalam situasi aman dan damai. Kondisi itulah yang dinilainya tidak terjadi pada masa saat ini.

Prabowo mengaku sedih dengan berbagai fitnah yang menuding pihaknya sebagai kelompok yang anti-Pancasila dan anti-kebhinekaan.

Ia menilai, fitnah tersebut merupakan upaya memecah belah masyarakat. Karena itu, Prabowo mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja.

Ia pun berharap, adanya deklarasi dukungan itu dapat mematahkan fitnah. 

"Kalian hari ini membuktikan sekaligus membantah kalian tidak suka Anies-Sandi. Saudara-saudara saya minta meyakinkan ke komunitas kristen bahwa Anies dan Sandi adalah putra terbaik bangsa. Demi yang terbaik, Pak Ahok satu periode sajalah," ujar Prabowo.

(Baca juga: Prabowo: Tidak Ada Dari Kita Terpikirkan Sektarianisme )

Kompas TV Prabowo Subianto Kumpulkan Tokoh Bahas Isu Kebangsaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com