JAKARTA, KOMPAS.com- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengapresiasi langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengikutsertakan elemen masyarakat saat debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Sumarsono menjelaskan, sebagai elemen yang mewakili masyarakat Jakarta, mereka berhak mengetahui informasi dan langsung menyampaikan pertanyaan terkait masalah yang sering mereka hadapi.
Soal apakah KPU DKI terlambat untuk menghadirkan elemen masyarakat itu, Sumarsono mengatakan hal itu jelas kewenangan KPU DKI.
"Elemen-elemen itu kan variasi saja dari sebuah proses dan itu kewenangan KPU DKI untuk mendatangkan. Jadi, kreasi saja, positif juga yang penting kan pilkada ini informasi debat penting untuk mereka ketahui," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2017).
Baca: Sumarsono: Tidak Ada Hal Baru yang Disampaikan Saat Debat Putaran Kedua
Empat elemen yang dihadirkan saat debat berasal dari komunitas UMKM, komunitas transportasi, komunitas permukiman dan rumah susun, serta komunitas nelayan.
Sumarsono mengatakan, dengan hadirnya elemen masyarakat tersebut saat debat berlangsung, diharapkan para cagub-cawagub bisa merealisasikan janji-janji mereka.
"Apa yang disampaikan oleh calon adalah janji dan mereka kelak akan ingat di kemudian hari, terngiang-ngiang terus. Kalau hanya janji manis ya pasti ditagih oleh pendengar-pendengar tadi," ujar Sumarsono.
Debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua diselenggarakan para Rabu malam di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat berlangsung dengan alot, kedua pasang cagub-cawagub saling melempar pertanyaan dan saling menanggapi.
Baca: KPU DKI Puas dengan Pertanyaan Komunitas Masyarakat dalam Debat