Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Pelintasan di TB Simatupang dan Pasar Minggu Ditunda

Kompas.com - 21/04/2017, 21:38 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan menunda penutupan pelintasan sebidang di dua lokasi yakni di Jalan TB Simatupang dan Jalan Pasar Minggu.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana akan melakukan uji coba penutupan pelintasan sebidang di dua lokasi itu mulai Jumat (21/4/2017) malam ini. Namun wacana tersebut diundur lantaran sarana dan prasaran penunjangnya belum siap.

"Kami meminta penundaan kepada Kementerian Perhubungan, jadinya diundur sebulan," ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto ketika dihubungi, Jumat.

Saat ini, kata Christianto, ada proyek pelebaran jalan di Pejaten Timur, Pasar Minggu, tak jauh dari Stasiun Pasar Minggu. Pihak Dinas Perhubungan mengatakan bila penutupan tetap dilakukan saat pelebaran jalan belum rampung, itu akan membuat penumpukan arus di perempatan Robinson Pasar Minggu.

Soalnya, jalur alternatif yang disediakan setelah pelintasan sebidang Jalan Raya Tanjung Barat ditutup adalah di putaran balik Robinson.

"Karena dari Dishub juga perlu persiapan juga. Nanti kalau kurang persiapan takutnya malah lebih macet," kata Christianto.

Dalam surat balasan dari Kementerian Perhubungan kepada Dishub DKI, pihak Kementerian memaklumi permohonan penundaan itu dan diputuskan penutupan diundur menjadi 15 Mei 2017.

Dalam surat itu, Kementerian juga meminta Dishub DKI berkoordinasi dengan Daerah Operasi (Daop) I Jakarta PT Kereta Api Indonesia dan Direktorat Prasarana Direktorat Jenderal Perkeretaapian dalam pelaksanaan pelebaran jalan tersebut. Bila pelebaran jalan tersebut belum terealisasi sebelum tanggal 15 Mei 2017, uji coba tutupnya tetap dapat dilakukan pada tanggal 15 Mei 2017 dan proses pelebaran jalan dapat dilanjutkan bersamaan dengan berjalannya uji coba.

Baca juga: Ini Jadwal Uji Coba Penutupan 4 Pelintasan Sebidang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Megapolitan
Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Megapolitan
Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Megapolitan
Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Megapolitan
Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Megapolitan
Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Megapolitan
Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com