Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelintasan Sebidang di Kalibata Akan Ditutup Permanen

Kompas.com - 30/06/2016, 06:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelintasan sebidang Stasiun Duren Kalibata, Pancoran, akan ditutup secara permanen. Rencananya, Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Jakarta Selatan mulai melakukan penutupan mulai pertengahan Juli 2016 mendatang.

Kepala Seksi Lalu Lintas Sudinhubtrans Jakarta Selatan, Afrinda mengatakan, penutupan pelintasan sebidang Stasiun Duren Kalibata ini sesuai dengan Undang-undang Perkeretaapian Nomor 23 Tahun 2007 Pasal 91 ayat 1 dan 2, bahwa pelintasan sebidang dilarang ada. Selain itu, penutupan juga untuk mengatasi kesemrawutan lalu lintas akibat banyak angkutan ngetem dan kendaraan roda dua melawan arus.

"Iya tapi habis lebaran kita baru mau tinjauan lapangan dulu. Penutupannya fix, hanya waktu penutupan masih tunggu hasil dari lapangan dan sosialisasi," ungkap Afrinda, Rabu (29/6/2016).

Dengan begitu, nantinya arus kendaraan dari Cawang menuju Kalibata dan sebaliknya, diarahkan untuk melintas di Flyover Kalibata.

Bagi kendaraan dari arah Kalibata menuju Jalan Dewi Sartika, Cawang, apabila sudah melewati Flyover Kalibata bisa putar balik di bawah Flyover Rawajati.

"Putar baliknya di bawah Flyover Rawajati yang jalan di bawahnya sudah dibongkar. Penutupan menggunakan MCB beton, nantinya akan terjadi perubahan sirkulasi lalin di kawasan itu," tandasnya. (Baca: Lebih Waspadalah di Pelintasan Sebidang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com