Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jadwal Uji Coba Penutupan 4 Pelintasan Sebidang

Kompas.com - 08/04/2017, 11:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai Jumat (7/4/2017), Dinas Perhubungan DKI Jakarta menguji coba penutupan pelintasan sebidang di Jalan Pejompongan I, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Rencananya uji coba penutupan pelintasan itu dilaksanakan hingga 4 Mei 2017.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menjelaskan ini merupakan realisasi kebijakan pemerintah pusat.

"Sesuai amanat Undang-undang harus dilaksanakan. Makanya kami uji coba," kata Andri, Sabtu (8/4/2017).

Selain pelintasan sebidang di Pejompongan, ada tiga pelintasan sebidang lainnya yang juga akan ditutup.

(Baca: 4 Pelintasan Akan Ditutup, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya)

Yakni di pelintasan sebidang TB Simatupang atau Tanjung Barat. Rencananya sosialisasi akan dilaksanakan 10-12 April 2017.

Kemudian uji coba penutupan dan evaluasi pada 13 April-18 Mei 2017.

Pelintasan sebidang di Pasar Minggu juga akan ditutup. Sosialisasi akan dilaksanakan selama sepekan, mulai 20-27 April 2017. Uji coba dan evaluasi dilaksanakan 28 April-19 Mei 2017.

Terakhir, pelintasan sebidang yang akan ditutup adalah pelintasan di Pondok Kopi atau Penggilingan.

(Baca: Jalur Alternatif Tak Memadai, Penutupan 4 Pelintasan Bikin Macet)

Sama halnya seperti pelintasan Pasar Minggu, sosialisasi penutupan pelintasan Pondok Kopi juga akan dilaksanakan 20-27 April 2017.

Ujicoba dan evaluasi akan dilaksanakan pada 28 April-19 Mei 2017. "Yang penting amanat ini sudah dilakukan. Kalau tidak efektif, baru tidak akan dilanjutkan," kata Andri.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com