Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Tak Heran Banyak Investor Akan Tertarik Garap DP 0 Rupiah

Kompas.com - 25/04/2017, 16:36 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tak heran akan banyak investor dari sektor swasta tertarik ikut serta merealisasikan program rumah murah DP 0 rupiah.

"Pasti, ini begitu pemerintah ambil arah, private sector langsung kick in (masuk)," kata Anies di Posko Cicurug, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).

Anies menambahkan ketertarikan sektor swasta lantaran melihat ada keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat. Saat itu lah, para investor akan berbondong-bondong ikut serta.

"Pertanyaan kami, kenapa selama ini tidak berpihak?" kata Anies.

Namun, di sisi lain, Anies menganggap sektor swasta memiliki ragam skema yang bisa direalisasikan. Skema soal pembiayaan ini pun sudah dilakukan di negara lain.

"Kami di sini yang jelas-jelas katakan, bahwa perekonomian di Indonesia dibangun dengan azas mensejahterahkan," kata Anies.

Baca: Sandiaga Akan Anggarkan 3 Triliun untuk Program DP Rp 0 Tahun Pertama

Anies pun merasa senang bila ada banyak pihak terlibat, bukan hanya BUMD dan pemerintah, juga sektor swasta.

"Makin banyak terlibat, bukan hanya BUMD dan pemerintah, tapi private sector, maka makin cepat warga Jakarta punya rumah," kata dia.

Sebelumnya, beberapa sektor swasta turut menanggapi soal realisasi program rumah DP 0 rupiah seperti BCA dan Lippo Group.

Misalnya, Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya masih menunggu apakah program tersebut bisa direalisasikan atau tidak.

Menurutnya, yang terpenting harus ada ketentuan atau aturan yang dibuat oleh otoritas terkait program tersebut. Yakni aturan Bank Indonesia (BI) dan aturan Otoritas Jasa Perbankan (OJK).

Baca: Lippo Klarifikasi Pernyataan John Riady soal Dukungan Program DP Rumah 0 Persen  

Selain itu, Direktur Lippo Group, John Riady, mengungkapkan pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan program DP rumah nol persen.

"Implementasi seperti apa belum tahu, itu Pak Gubernur yang lebih tahu. Tetapi apa yang bisa kami bantu, kami siap bekerja sama sebagai developer juga," papar John disela-sela acara Indonesia Summit 2017 di Hotel Shangrila Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Belakangan, Direktur Humas Lippo Group Danang Kemayan Jati mengatakan dukungan Lippo Group terhadap program KPR DP nol persen adalah suatu hal yang tidak benar.

"Mengenai Lippo dukung program 0 persen dan rumah Rp 350 juta, hoax... Lippo tidak ada rencana ataupun ingin melakukan itu," kata Danang dalam pernyataannya, Jumat (21/4/2017).

Baca: Lippo Bantah Mendukung Program DP 0 Persen

Kompas TV Sabtu (18/2) kemarin, pasangan Anies-Sandi mengikuti pengajian yang diselenggarakan salah seorang relawan Anies-Sandi, yaitu Raffi Ahmad. Seusai pengajian, pasangan nomor urut tiga itu menanggapi pro dan kontra terkait program rumah tanpa uang muka yang mereka gulirkan. Menurut Anies dan Sandi, program itu sudah diterapkan di negara lain. Bahkan, jika mengacu pada aturan Bank Indonesia, hal itu bisa diterapkan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com