Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati May Day, Petani Telukjambe Aksi "Kubur Diri"

Kompas.com - 01/05/2017, 10:05 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati Hari Buruh, aksi "mengubur diri" dilakukan petani Telukjambe, Karawang di Halaman Monumen Nasional (Monas), Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2017).

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes lambatnya penyelesaian sengketa agraria antara petani Telukjambe dengan PT Pertiwi Lestari. Dalam aksi tersebut, ada sebanyak 20 petani yang mengubur diri menggunakan kotak berbahan papan yang diisi dengan tanah.

Aksi itu dilakukan di bawah terik matahari menyengat. Petani lainnya tampak mengipas-ngipas petani yang sedang melakukan aksi. Raut wajah mereka tampak kelelahan. Meski demikian, aksi itu tetap dilanjutkan.

Aksi kubur diri sudah dilakukan sejak pekan lalu. Ketua Umum Serikat Tani Teluk Jambe Maman Nuryawan mengatakan, meski aksi sudah dilakukan selama empat hari, belum tampak gelagat dari pemerintah untuk menyelesaikan konflik yang mereka hadapi.

"Pemerintah belum memberikan keputusan yang jelas terkait konflik agraria ini. Maka Senin 1 Mei, kami bersepakat untuk kembali melakukan aksi yang sama," ujar Maman.

Baca: Serikat Petani Karawang Desak KPK Usut Sengketa Lahan di Telukjambe

Kompas.com/David Oliver Purba Aksi kubur diri petani Telukjambe di depan Halaman Monumen Nasiona, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2017)
Sejumlah tuntutan para petani kepada pemerintah yaitu, untuk menegakkan Undang-Undang Pokok Agraria 1960, cabut hak guna bangunan No 15, 11, dan 30 atas nama PT Pertiwi Lestari.

Tuntutan untuk mengembalikan hak tanah para petani yang dirampas, serta mengembalikan petani Telukjambe ke lokasi tinggal mereka. Para petani Telukjambe mengancam akan terus melakukan aksi selama tuntutan mereka tidak dipenuhi.

"Petani Telukjambe ini tidak akan berhenti melakukan aksi kubur diri sampai negara memberikan tindakan yang tegas kepada PT Pertiwi Lestari," ujar Maman.

Kompas TV 50 Ribu Personel Amankan Peringatan Hari Buruh di Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com