Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Aksi May Day Buka Beton Pembatas Jalan ke Arah Istana

Kompas.com - 01/05/2017, 14:02 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.com - Buruh aksi May Day yang melakukan aksi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, membuka paksa pembatas jalan atau barrier yang terbuat dari beton. Pembantas jalan dari beton itu memang sengaja dipasang aparat untuk memblokade jalan yang mengarah ke Istana Presiden tersebut.

Pantauan Kompas.com, Senin (1/5/2017), para buruh menyingkirkan pembatas jalan dari beton yang memalangi Jalan Medan Merdeka Barat. Dengan berkelompok, buruh menjatuhkan beton yang nampaknya cukup berat tersebut.

Beton pembatas jalan yang dijatuhkan ditarik ke pinggiran jalan. Setelah beton pembatas jalan itu dibuka, buruh kemudian maju mendekati kawat berduri yang dibelakangnya dijaga aparat. Mobil komando buruh yang dilengkapi pengeras suara akhirnya bisa ikut masuk mendekati aparat.

"Ngomong-ngomong Pak Jokowi ada enggak nih. Kita cek ke istana dulu. Maju kawan-kawan kita akan bertemu presiden," seru seorang buruh dari atas mobil komando, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2017).

Pimpinan buruh kemudian mengajak massa buruh yang ada di patung kuda mendekat. Buruh menyatakan ingin bernegosiasi dengan aparat agar bisa diterima ke Istana. Namun, Presiden Joko Widodo diketahui sedang berada di Hong Kong hari ini.

"Merapat kawan-kawan karena kita akan bertemu Presiden Republik Indonesia, wakilnya, atau siapa aja yang mewaliki," ujar orator aksi buruh itu lagi.

Baca: Meski Dilarang, Buruh Tetap Akan Aksi May Day di Depan Istana Negara

Buruh terlihat berhadap-hadapan langsung dengan aparat polisi yang berjaga di sebelah kawat berduri. Pihak kepolisian mengawal ketat aksi buruh ini dari balik kawat berduri.

Kompas TV Buruh dan Pekerja Dominasi Dunia Kerja di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com